Tidak Bisa Tidak, Jokowi Minta BUMN Adaptasi Model Bisnis dan Teknologi: Kita ini Balapan
perlu adanya kemampuan merespons dan mengadaptasi secepat-cepatnya terhadap era revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, dan pandemi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat bersaing di kancah internasional.
Oleh karena itu, perlu adanya kemampuan merespons dan mengadaptasi secepat-cepatnya terhadap era Revolusi Industri 4.0, disrupsi teknologi, dan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan arahan kepada para Direktur Utama BUMN di Hotel Meruorah Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagaimana diunggah dalal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, (16/10/2021).
“Ini mau kita bawa, BUMN ini go global, bersaing di internasional. Jadi, ya mulai harus menata, adaptasi pada model bisnisnya, teknologinya, paling penting ini. Dunia sudah kayak gini, revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, ada pandemi,” ucap Presiden.
Kepala Negara meminta seluruh perusahaan BUMN untuk dapat beradaptasi pada model bisnis baru seiring dengan perkembangan teknologi, salah satunya dengan bekerja sama dan berkolaborasi dengan perusahaan global lainnya.
Baca juga: Bisa Lari Semua, Jokowi Minta Alur Kerja Pemerintahan yang Kompleks Tidak Diterapkan di BUMN
“Kalau mau cepat, kita beradaptasi itu, cara yang paling cepat adalah ber-_partner_, perusahaan global mana yang paling baik, ajak, pasti mau itu dengan kita,” ucapnya.
Di samping itu, Presiden pun mengingatkan perusahaan BUMN untuk memperhatikan aspek perekonomian dan indikator tingkat efisiensi dari investasinya atau _internal rate of return_ (IRR).
"Tolong dihitung, karena apa pun BUMN ini adalah perusahaan negara, _social impact_-nya dihitung juga. Dan yang paling penting, _review_ terus keekonomiannya. Berhitung, kalkulasi, sehingga kita bisa tahu pertumbuhan ke depan itu akan seperti apa,” tutur Kepala Negara.
Presiden menuturkan, untuk dapat bertahan pada era revolusi industri 4.0, suatu perusahaan perlu menyiapkan SDM dan ekosistemnya agar dapat beradaptasi pada perkembangan teknologi tersebut.
“Yang namanya transformasi bisnis, yang namanya adaptasi teknologi sudah menjadi keharusan dan tidak bisa tidak. Kita hanya hitungan kita, kita ini balapan,” pungkas Presiden.