Kehilangan Pangsa Pasar 2,6 Juta Ton Beras Saat Pandemi, Buwas: Bulog Berpotensi Merugi
Pria yang kerap disapa Buwas itu memaparkan sejumlah kondisi yang membuat Bulog berpotensi merugi dengan kondisinya saat ini.
Editor: Hendra Gunawan
"Saya harus jujur, bahwa gudang Bulog bukan gudang beras, tapi gudang pada umumnya. Jadi bagaimana mau menyimpan suatu pangan bisa awet, tidak mungkin. Supaya awet, perawatannya jadi mahal," katanya.
Sementara itu Bulog juga tidak memiliki kewenangan untuk menyalurkan beras CBP, kecuali untuk kebutuhan operasi pasar guna menstabilkan harga beras.
Baca juga: Jokowi Datangi Gudang Bulog Cek Stok Beras untuk Bansos PPKM Darurat
Penyaluran CBP harus melalui penugasan pemerintah karena CBP merupakan beras milik negara.
Sehingga lanjut dia, ketika Bulog diwajibkan untuk terus menyerap beras hasil panen petani, tapi tidak bisa disalurkan ke pasar dan disimpan terlalu lama di gudang yang menyebabkan kualitas turun mutu, maka di situlah Bulog akan merugi.
Buwas mengatakan saat ini Bulog terbentur dengan regulasi sehingga tidak bisa melakukan inovasi dalam menyalurkan atau memanfaatkan beras CBP yang disimpan terlalu lama dan berpotensi turun mutu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buwas Sebut Bulog Berpotensi Merugi, Ini Sebabnya",