Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kehilangan Pangsa Pasar 2,6 Juta Ton Beras Saat Pandemi, Buwas: Bulog Berpotensi Merugi

Pria yang kerap disapa Buwas itu memaparkan sejumlah kondisi yang membuat Bulog berpotensi merugi dengan kondisinya saat ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kehilangan Pangsa Pasar 2,6 Juta Ton Beras Saat Pandemi, Buwas: Bulog Berpotensi Merugi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara 

"Saya harus jujur, bahwa gudang Bulog bukan gudang beras, tapi gudang pada umumnya. Jadi bagaimana mau menyimpan suatu pangan bisa awet, tidak mungkin. Supaya awet, perawatannya jadi mahal," katanya.

Sementara itu Bulog juga tidak memiliki kewenangan untuk menyalurkan beras CBP, kecuali untuk kebutuhan operasi pasar guna menstabilkan harga beras.

Baca juga: Jokowi Datangi Gudang Bulog Cek Stok Beras untuk Bansos PPKM Darurat

Penyaluran CBP harus melalui penugasan pemerintah karena CBP merupakan beras milik negara.

Sehingga lanjut dia, ketika Bulog diwajibkan untuk terus menyerap beras hasil panen petani, tapi tidak bisa disalurkan ke pasar dan disimpan terlalu lama di gudang yang menyebabkan kualitas turun mutu, maka di situlah Bulog akan merugi.

Buwas mengatakan saat ini Bulog terbentur dengan regulasi sehingga tidak bisa melakukan inovasi dalam menyalurkan atau memanfaatkan beras CBP yang disimpan terlalu lama dan berpotensi turun mutu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buwas Sebut Bulog Berpotensi Merugi, Ini Sebabnya",

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas