KG: Gojek Sudah Minta Maaf Terkait Iklan Parodi di Medsos
Permintaan maaf itu terkait iklan parodi Gojek melalui platform media sosial (medsos), diduga menjadikan surat kabar Harian Kompas sebagai parodi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Komunikasi Kompas Gramedia (KG) Glory Oyong mengatakan, pihak Gojek sudah menyampaikan permintaan maaf kepada perusahaan.
Permintaan maaf itu terkait iklan parodi Gojek melalui platform media sosial (medsos), diduga menjadikan surat kabar Harian Kompas sebagai parodi iklan.
"Sudah meminta maaf secara personal dan surat tertulis," ujar Glory melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Rabu (20/10/2021).
Selanjutnya, dia mengungkapkan, beberapa perwakilan dari Gojek akan menyambangi redaksi Kompas pada sore ini.
"Beberapa VP Gojek juga akan datang ke redaksi pukul 17:00 WIB ini untuk menjalin silaturahmi," pungkasnya.
Adapun mengutip Wikipedia, Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek.
Baca juga: Gojek Bisa Digunakan untuk Check-In PeduliLindungi, Berikut Cara serta Arti dari Warna Status
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim dan saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia.
Selain di Indonesia, layanan Gojek kini telah tersedia di Thailand, Vietnam dan Singapura.
Lalu pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek mengumumkan resmi merger dan membentuk Grup GoTo.
Nama GoTo sendiri berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia dan juga berasal dari kata gotong-royong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.