Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonomi Syariah Indonesia Peringkat 4 Dunia, Jokowi Ingatkan untuk Tak Berpuas Diri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan terkait perkembangan ekonomi syariah Indonesia pada momen Hari Santri Nasional 2021, Jumat (22/10/2021).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ekonomi Syariah Indonesia Peringkat 4 Dunia, Jokowi Ingatkan untuk Tak Berpuas Diri
Tribunnews/Herudin
Teller Bank Syariah Indonesia (BSI) melayani nasabah di Kantor Cabang BSI, di Jakarta Selatan, Senin (1/2/2021). Dalam artikel mengulas tentang perkembangan ekonomi syariah Indonesia yang berada di peringkat 4 dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perkembangan ekonomi syariah Indonesia pada momen Hari Santri Nasional 2021, Jumat (22/10/2021).

Saat ini, ekonomi syariah Indonesia mengalami perkembangan yang cukup besar.

Pasalnya, peringkat ekonomi syariah Indonesia berhasil naik dan berada pada peringkat keempat dunia tahun 2020.

Jokowi menegaskan, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal.

Indonesia harus menjadi pusat gratifikasi ekonomi syariah Indonesia mengingat perkembangan yang cukup besar.

"Alhamdulillah, perkembangan ekonomi syariah cukup besar."

"Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah telah mengalami pertumbuhan yang berarti, ini kita lihat dari tahun demi tahun," katanya dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2021, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Menteri Investasi: Pandemi Jadi Peluang Indonesia Genjot Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Berita Rekomendasi

Pada tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat sepuluh besar dunia.

Kemudian, tahun 2019 menjadi peringkat 15 dan tahun 2020 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat empat dunia.

Namun, Jokowi berpesan agar tidak cepat berpuas diri.

Perlu adanya upaya sinergis antar pemangku kepentingan agar ekonomi syariah Indonesia tumbuh lebih pesat lagi.

"Saya menaruh harapan besar pada Masyarakat Ekonomi Syariah untuk menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah, untuk membangun ekosistem ekonomi syariah, untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai krisis," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi tak lupa mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2021

Presiden juga meluncurkan logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, pagi hari ini secara resmi saya luncurkan logo baru masyarakat ekonomi syariah."

"Dan Saya mengucapkan selamat hari santri dan selamat berkontribusi untuk kemajuan dalam negeri," ucap Presiden.

Erick Thohir Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan perkembangan sektor ekonomi syariah pada Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncurkan Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10/2021).

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini mengungkan, apa yang dilakukannya sesuai arahan Presiden untuk meningkatkan industri jasa syariah.

Sehingga bisa bergerak cepat dan memajukan keseimbangan ekonomi yang selalu digaungkan.

Hal tersebut, terlihat dari fokusnya pengembangan ekonomi syariah.

"Adanya fokus pada pengembangan ekonomi syariah."

"Salah satu indikasinya, pertumbuhan daripada ekonomi syariah yang dibawah Bank Syariah Indonesia lebih tinggi dibandingkan Bank Himbara dan ini merupakan kesempatan yang luar biasa," katanya, Jakarta, Jumat (22/10).

Baca juga: Dukung Perkembangan Ekonomi Provinsi Papua, Kemenhub Bahas Penataan Alur Pelayaran Pelabuhan Merauke

Erick Thohir mengatakan, untuk membuat ekonomi syariah semakin bergairah, MES mengusulkan terobosan baru berupa sistem bagi hasil yang selama ini dianggap lebih mahal dari bunganya.

"Kami ingin mengajukan terobosan sistem bagi hasil yang selama ini dianggap lebih mahal sendikit bunganya untuk Bank Himbara," katanya.

Dia menambahkan, sistem bagi hasil ini perlu dukungan dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sehingga bergeraknya ekonomi syariah bisa bermanfaat bagi pengusaha.

"Kami ingin ada dukungan dari Gubernur BI dan Menteri Keuangan agar bergeraknya ekonomi syariah bisa bermanfaat untuk pengusaha yang penting untuk keseimbangan ekonomi," ucapnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan ekonomi syariah Indonesia yang berada di peringkat 4 dunia.(Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Mendorong Program Mendukung Pesantren dan Santri untuk Berkembang

Dalam kesempatan ini, Erick Tohir, menjelaskan tentang beberapa program yang didorong saat ini, yakni:

1. MES bersama Bank Indonesia melakukan Indonesia Internasional Halal Fair

Kesempatan ini sekaligus untuk memasarkan produk dalam negeri yang halal.

"Jadi ini adalah sesuatu yang kita perlihatkan kepada dunia kita juga mempunyai produk-produk halal yang unggulan dengan merek-merek local brand," kata Erick.

2. Pembagian sertifikasi halal gratis bagi UMKM

Hal ini didorong melalui Kementerian Investasi sejalan dengan sistem OSS (Online Single Submission) yang sedang dikembangkan.

3. Kembangkan industri wakaf

Saat ini Wakil Presiden sendiri sangat konsen supaya ini ada perbaikan secara ekosistemnya.

4. Pengembangan Pertashop

MES bekerjasama dengan Pertamina untuk pengembangan Pertashop.

Terdapat ekitarn untuk santri dan pesantren.

Sehingga santri dan pesantren menjadi bagian keseimbangan ekonomi yang diharapkan Presiden.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fahdi Fahlevi)

Simak berita lainnnya terkait Ekonomi Syariah Indonesia dan Hari Santri Nasional 2021

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas