Kementerian Perdagangan Dukung Produk Ekonomi Kreatif Indonesia Tembus Pasar Pasifik
Kementerian Perdagangan menegaskan dukungannya terhadap produk-produk ekonomi kreatif agar bisa menembus pasar luar negeri.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menegaskan dukungannya terhadap produk-produk ekonomi kreatif agar bisa menembus atau mengakses pasar luar negeri khususnya di kawasan Pasifik.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, Kasan, mengatakan perwakilan perdagangan yang ada di pasifik turun tangan membuka peluang ekspor.
"Kebetulan di New Zealand kita belum ada perwakilan perdagangan. Tetapi ada di Australia dan Canberra. Saya kira teman-teman Kadin sudah mulai melakukan dari tahun lalu," ucap Kasan, dalam webinar 'Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021', Jumat (22/10/2021).
Dalam konteks Pacific Exposition 2021, Kemendag berada dalam posisi mempertemukan para buyers dengan supplier atau eksportir asal Indonesia.
Kasan juga menegaskan pihaknya tak hanya akan memberikan dukungan di gelaran Pacific Exposition 2021.
Baca juga: Tantowi Yahya: Wilayah Pasifik Harus Jadi Pasar Besar Bagi Produk-produk Indonesia
Namun, berlanjut kepada gelaran dua tahun mendatang yaitu Pacific Exposition 2023.
"Kita juga sangat mendukung kegiatan ini (Pacific Exposition 2021) dari sisi untuk penyelenggaraan selama Covid-19 yang tahun ini, kalaupun pandemi dilakukan secara virtual. Termasuk saya kira promosi dan business matchingnya, saya kira ini juga bisa kita lakukan," kata Kasan.
"Support dari Kemendag akan terus berkolaborasi di Kementerian Luar Negeri dan para pelaku dari Kadin yang dikomandoi Pak Dubes," ujarnya.
Bukan pasar kecil
Dalam kesemptan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menegaskan pasar Pasifik bukanlah pasar kecil.
Sebab bila kawasan Pasifik digabungkan dengan Australia, maka ada sekira 50 juta orang lebih di dalamnya.
"Pasifik adalah pasar besar sesungguhnya dalam konteks penyerapan produk-produk Indonesia. Pasifik ini jika digabungkan dengan Australia maka kurang lebih ada 50 juta orang yang ada di sini dan itu bukan pasar kecil," ujar Tantowi.
Baca juga: Pacific Exposition 2021 Bukan yang Terakhir, Bakal Jadi Pameran Tetap Dua Tahunan
Karena itu, Tantowi mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar dapat memanfaatkan momentum gelaran Pacific Exposition 2021 yang dibuat pemerintah.
Menurutnya, pameran virtual yang diadakan pada 27-30 Oktober mendatang tersebut diharapkan bisa menjadi akses masyarakat Indonesia terutama pelaku usaha untuk masuk ke kawasan Pasifik.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, baik siapa pun anda, pengusaha maupun masyarakat biasa, untuk dapat memanfaatkan momentum yang dibuat pemerintah RI ini dalam membuka pasar, membuka akses kita ke kawasan Pasifik," kata Tantowi.
"Ini adalah suatu peluang besar. Kalaupun anda bukan seorang pengusaha, anda bisa mengintip, mengetahui potensi yang ada di negara-negara di kawasan Pasifik," ujarnya.