Tantowi Yahya: Pacific Exposition Upaya Konkret Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Tantowi mengatakan, wilayah Pasifik merupakan pasar yang sangat potensial apabila Indonesia lebih militan untuk menggarapnya.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Sehingga kedekatan geografis ini menjadikan biaya operasionalnya juga rendah, dan itu akan berujung pada bersaingnya harga-harga produk Indonesia di pasar.
Dan yang ketiga adalah, pasar-pasar Pasifik merupakan pasar yang Non-Tariff Barriers-nya rendah jika dibandingkan negara-negara lainnya.
Sebagai informasi, Non-Tariff Barriers atau hambatan non-tarif adalah tindakan oleh suatu negara yang secara terselubung ditujukan untuk menghalangi masuknya barang impor melalui berbagai kebijakan yang bukan tarif bea masuk.
Tantowi kembali mengatakan, hal-hal tersebut seharusnya dijadikan peluang bagi para pengusaha Indonesia.
"Jadi ini adalah peluang sekaligus kelebihan pasar Pasifik yang harus kita manfaatkan bersama," pungkasnya.
Baca juga: Tantowi Yahya: Wilayah Pasifik Harus Jadi Pasar Besar Bagi Produk-produk Indonesia
Wilayah Pasifik Harus Jadi Pasar Besar Bagi Produk-produk Indonesia
Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan, kawasan Pasifik merupakan pasar yang sangat potensial untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia.
Menurut Tantowi, setidaknya terdapat 3 poin yang menjadi alasan utamanya.
Pertama, Pasifik memiliki jumlah penduduk yang besar.
Sejalan dengan jumlah populasi penduduk yang tinggi, otomatis demand (permintaan) akan kebutuhan barang di sektor apapun juga mengalami peningkatan.
"Pasifik sesungguhnya adalah pasar besar, dalam konteks penyerapan produk-produk Indonesia," dalam diskusi virtual yang berjudul Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021, Jumat (22/10/2021).
"Pasifik ini jika digabungkan oleh Australia maka ada sekitar 50 juta orang yang ada di situ. Dan ini bukan pasar yang kecil," sambungnya.
Kedua, lanjut Tantowi, Pasifik mempunyai kedekatan jarak dengan Indonesia. Apalagi dengan Indonesia wilayah timur.
Sehingga kedekatan geografis ini menjadikan biaya operasionalnya juga rendah, dan itu akan berujung pada bersaingnya harga-harga produk Indonesia di pasar.
Baca juga: Kualitas Produk dan Kurangnya Pemahaman Pasar Jadi Kendala Indonesia Rambah Pasar Pasifik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.