Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sektor UMKM Teruji Tahan Krisis Pandemi Covid-19

Teten Masduki mengatakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) teruji dapat melewati masa krisis pandemi Covid-19.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Sektor UMKM Teruji Tahan Krisis Pandemi Covid-19
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pengunjung berbelanja produk UMKM di salah satu stand pada gelaran Pasar Kreatif Bandung di Paris Van Java (PVJ), Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). Pameran yang berlangsung dari 24 September hingga 3 Oktober 2021 itu dalam rangka pemulihan ekonomi Kota Bandung dan rangkaian acara Hari Jadi Kota Bandung ke-211. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) teruji dapat melewati masa krisis pandemi Covid-19.

Setelah hampir dua tahun pandemi, UMKM menunjukkan ketahanannya.

Menurut survei 45,3 persen tetap beroperasi secara penuh dan 30,9 persen beroperasi setengah.

“Sebanyak 26,1 persen UMKM merasakan pemasaran online dapat membantu keberlangsungan usaha,” tutur Teten dalam webinar bertajuk UMKM Sebagai Motor Penggerak Perekonomian di Jakarta, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Go Collaborative, Pertamina - IWAPI Dorong UMKM Wanita Indonesia Go Global

Teten menyebut UMKM kekinian menggunakan platform dalam jaringan (daring) atau online itu untuk memasarkan produk.

Pihaknya meyakini ekosistem digital mendorong percepatan pemulihan ekonomi UMKM dan nasional.

Berita Rekomendasi

“Pemerintah, BUMN, dan usaha skala besar perlu bersinergi dalam membentuk ekosistem UMKM," tuturnya.

Baca juga: Pertamina Raih Rekor MURI Pemberdayaan UMKM Wanita Terbanyak Melalui Toko Digital

Dalam meningkatkan kapasitas usaha UMKM, maka pemerintah melaksanakan program inkubasi bisnis yang berupa pelatihan, pendampingan dan bermitra dengan perguruan tinggi, startup, aggregator, dan organisasi inkubator bisnis lainnya.

Pengembangan program pendampingan ini bekerjasama dengan inkubator bisnis perguruan tinggi dan swasta.

Perluasan akses pembiayaan juga dipacu, misalnya meningkatkan porsi kredit usaha rakyat (KUR) perbankan.

Kemudian, UMKM dipermudah akses pembiayaan atau modal produktif melalui perusahaan peer to peer lending, angel investor, crowdfunding, dan lainnya.

“Akses pembiayaan diperluas, porsi kredit perbankan kepada UMKM ditingkatkan 30 persen di 2024 dari 20 persen. Saya mengajak semua pihak berkolaborasi guna melahirkan wirausaha dan UMKM yang unggul dan inovatif dan berdaya saing tinggi ke depannya,” ucap Teten.

Kini, jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terhubung ke ekosistem digital mencapai 15,9 juta unit, dibandingkan dengan 8 juta unit sebelum Maret 2020.

Kemenkop UKM menargetkan 30 juta UMKM dapat terhubung ke dalam platform digital di 2024.

Dengan terhubung ke ekosistem digital, akan menjadi salah satu peluang bagi UMKM untuk tumbuh ekspansif.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas