Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember berakhir 89 sen atau 1,1 persen lebih tinggi di 84,65 dolar AS per barel.

Pertamina menyatakan, masyarakat diminta tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar minyak (BBM) karena saat ini stok BBM Pertamina dalam kondisi cukup.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok BBM (khususnya Solar) di depot atau terminal BBM Pertamina mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dan saat ini SPBU menerima BBM sesuai permintaan atau penebusan SPBU sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan BBM," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Rachmad Muhamadiyah dalam pernyataannya, Kamis(21/10/2021).

Baca juga: Kekurangan Supir Truk, Inggris Kerahkan Tentara untuk Distribusi BBM

Diketahui sebelumnya, kelangkaan BBM jenis solar sempat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, hal tersebut disebabkan meningkatnya permintaan BBM solar.

"Antrean yang sempat terjadi di beberapa SPBU ini memang dikarenakan terjadinya lonjakkan demand yang signifikan," ucap Fajriyah.

Meningkatnya permintaan BBM juga diamini Rachmad. Menurutnya, kenaikan penjualan BBM di beberapa SPBU bulan Oktober ini mengalami kenaikan yang lumayan signifikan dibandingkan awal tahun.

Penjualan solar naik sekitar 17 persen mengakibatkan beberapa SPBU sempat mengalami antrean, bahkan ada yang sampai kehabisan stok BBM khususnya solar.

Baca juga: BBM Jenis Biosolar Langka, Pertamina: Karena Permintaan Meningkat

"Kegiatan perekonomian masyarakat sudah mulai pulih sejalan dengan turunnya level PPKM baik di regional maupun nasional. Hal ini tentunya mengakibatkan naiknya kebutuhan BBM," ujar Rachmad.