Jelang COP26, Para Pemimpin Indonesia Tegaskan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim
Sejumlah pemimpin Indonesia menyatakan komitmennya dalam pengendalian perubahan Iklim menjelang perhelatan COP26
Editor: Sanusi
"Sektor energi tidak ketinggalan untuk ikut menurunkan emisi gas buang, upaya ini dilakukan karena penurunan efek rumah kaca tidak akan berkelanjutan apabila tidak diikuti penurunan emisi dari gas buang bahan bakar yang kita gunakan," ujarnya.
Langkah penurunan gas buang dari sektor energi menurutnya sudah dimulai dengan penggunaan bioenergi, mendorong penggunaan kendaraan listrik, merubah pembangkit listrik energi fosil menjadi energi yang lebih bersih dan terbarukan seperti energi biosolar, hydropower, matahari, angin, dan panas bumi, serta potensi energi baru terbarukan lainnya.
"Penggunaan bioenergi terbukti tidak banyak berpengaruh terhadap kinerja mesin. Ini tentunya memberikan sinyal yang positif bagi upaya pengurangan energi yang berasal dari fosil. Kita pantas bersyukur karena banyak alternatif energi yang dimiliki Indonesia," jelasnya.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menyoroti tentang betapa pentingnya semua pihak baik dilevel nasional maupun global untuk menjaga alam demi menghindarikan terjadinya perubahan iklim.
"Kita merasakan bahwa bumi telah mengalami tingkat kerusakannya lebih dasyat saat ini, 150 tahun terakhir bumi telah berubah total. Inilah yang harusnya membangkitkan kita semua untuk bersama sama bagaimana menyelamatkan bumi, bagaimana mencegah terjadinya pemanasan bumi, yang akan berakibat pada perubahan ekosistem dan akan membuat makhluk hidup menghadapi malapetaka," ungkapnya.
Ia pun menyatakan jika pertemuan di Glasgow COP 26 nanti merupakan kegiatan yang sangat penting untuk bersama sama untuk menyelamatkan bumi.
Indonesia disebutnya sudah sejak awal berupaya memberikan kontribusi, karena Indonesia mempu dan memiliki kekayaan sumber daya alam, plasma nutfah, dan dianggap sebagai paru-paru dunia, serta terumbu karang, juga mangrove yang bisa menyerap CO2 begitu besar dari emisi gas buang akibat kegiatan disektor industri dan transportasi yang bisa mengubah suhu bumi menjadi lebih panas.