Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mulai Malam Ini Dilakukan Evakuasi Kereta LRT Jabodebek yang Kecelakaan, Kerahkan Crane 200 Ton

PT INKA akan mengevakuasi kereta LRT yang mengalami kecelakaan Senin (25/10/2021) lalu dengan menggunakan dua mobile crane

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Mulai Malam Ini Dilakukan Evakuasi Kereta LRT Jabodebek yang Kecelakaan, Kerahkan Crane 200 Ton
Tangkap layar Instagram @jakarta.terkini
Tabrakan LRT Cibubur di ruas Munjul Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Kereta Api (INKA) akan mengevakuasi kereta LRT yang mengalami kecelakaan Senin (25/10/2021) lalu dengan menggunakan dua mobile crane berkapasitas 200 ton dan 3 unit multiaxle.

Pekerjaan evakuasi akan dilaksanakan pada periode window time pukul 22.00 04.00 WIB pada hari Jumat-Sabtu 29-30 Oktober 2021 dan Senin-Rabu tanggal 1-3 November 2021.

General Manager Teknologi PT INKA Herry Prasetya mengatakan, evakuasi kereta LRT akan berlangsung efektif kurang lebih lima hari mulai hari Jumat-Sabtu tanggal 29-30 Oktober 2021 dan Senin-Rabu tanggal 1-3 November 2021 setiap pukul 22.00-04.00 WIB.

Pekerjaan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan, setting installing counter weight, rigging, lifting sampai dengan fitting dan lasting,” jelas Herry.

Sebagai upaya menjaga keamanan dan keselamatan dampak pekerjaan evakuasi kereta LRT tersebut, atas diskresi Kepolisian, akan dilakukan pengaturan lalulintas di sekitar lokasi pekerjaan.

Baca juga: Tabrakan LRT Jabodetabek Diduga karena Human Error, Masinis akan Dapat Sanksi Jika Terbukti Bersalah

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Fitrisia Kamila mengatakan, selama pekerjaan berlangsung yaitu sejak pukul 22.00-04.00 WIB pada tanggal yang telah ditentukan pihaknya akan melakukan buka tutup lajur secara situasional pada bahu luar, lajur 1 dan 2 mulai Km 13+150 sampai dengan Km 12+500 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.

Baca juga: Tabrakan LRT di Cibubur, Dirut PT Inka Minta Maaf ke Luhut

Upaya itu untuk memastikan keselamatan bersama, baik pengguna jalan maupun pekerja di lapangan. "Pengguna jalan tol tetap dapat melintasi lajur 3 dan 4,” ujar Kompol Fitrisia.

Baca juga: Polisi Pastikan Tabrakan LRT Jabodebek Murni Kecelakaan Kerja

Berita Rekomendasi

Kompol Fitrisia juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna Jalan Tol Jagorawi khususnya, demi kelancaran lalulintas dan proses pekerjaan evakuasi, dimohon untuk mengurangi kecepatan menjelang titik evakuasi dikarenakan akan ada penyempitan lajur.

Diharapkan juga dukungan dari semua pihak, dengan tetap mentaati peraturan berkendara di jalan tol, serta mengikuti arahan petugas dan rambu-rambu yang telah disediakan.

“Kami ingatkan kepada semua pihak untuk tidak berhenti dan parkir di jalan tol dengan alasan apapun, terutama di sekitar lokasi pekerjaan," ujarnya.

"Kepolisian dalam hal ini PJR Jagorawi dan Jasa Marga akan melakukan pengaturan dan penjagaan di lokasi pekerjaan untuk kenyamanan dan keselamatan bersama, kami akan menindak tegas pihak-pihak yang melanggar peraturan berkendara di jalan tol,” tegas Kompol Fitrisia.

Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).
Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Tri Wahyu Subekti menegaskan,  tidak ada penutupan Jalan Tol Jagorawi atas pelaksanaan pekerjaan evakuasi kereta LRT. Kedua arah beroperasi dengan normal,” tegas Tri.

PT INKA dan Jasa Marga juga menyiapkan rambu-rambu untuk pengamanan pekerjaan sesuai standar seperti seperti menyediakan rubber cone, lampu selang/penanda lokasi kerja pada malam hari, menyiagakan petugas pengaturan lalulintas serta memastikan petugas tetap menjaga protokol.

Pengguna jalan diimbau agar tetap berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya, mengecek kondisi lalulintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau peta perjalanan digital lainnya jika diperlukan. 

Dirut INKA Minta Maaf

Terkait kecelakaan 2 kereta LRT ini, Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi saat uji coba rangkaian kereta.

Tabrakan kemudian terjadi saat proses langsir.

Rangkaian LRT Jabodetabek yang terlibat kecelakaan adalah rangkaian (trainset) nomor 20 dan nomor 29. Lokasi kecelakaan itu ada di antara stasiun Ciracas dan Cibubur.

"Rangkaian ini tersebar di beberapa stasiun, trainset ke 29 ini diambil mau bergabung ke Stasiun Harjamukti terjadi benturan," ujar Budi saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin(25/10/2021).

Budi kemudian mengatakan indikasi awal dari penyebab tabrakan tersebut karena proses langsir yang terlalu cepat.

Masinis kata dia saat proses langsir kecepatannya melebihi standar prosedur yang sudah ditetapkan.

"Indikasi awal masinis saat langsir terlalu cepat. Standar kecepatan langsir(dilanggar) ya pasti terindikasi ada human error ini kecepatannya melebihi saat langsir tapi nanti hasilnya dari KNKT yang sedang melakukan penyelidikan," ujar Budi.

Meski begitu lanjut Budi kondisi masinis LRT Jabodetabek dalam keadaan sadar dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

"Alhamdulillah masinisnya masih sadar dan sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Budi.

Budi kemudian menjelaskan saat ini tahap pengujian LRT Jabodetabek hampir rampung, lalu ada tabrakan terjadi.

Tahapan uji coba selanjutnya pun dipastikan Budi akan terus berjalan dan tidak akan terganggu adanya kecelakaan.

"Nanti tergantung KNKT ya saya berharap enggak lama-lama karena rel sebelahnya enggak masalah. Uji coba lanjut kan ada dua rel disitu, sebelah untuk uji coba dan sebelah untuk stabling kereta," ujar Budi.

Pada kesempatan tersebut Budi juga meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian ini. "Saya atas nama Dirut dan direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak," ujar Budi.

Budi lalu menyebutkan pihak-pihak yang dimintainya maaf.

"Mohon maaf kepada semua pihak pak Menhub, pak Menteri BUMN dan pak Menko Marves yang telah banyak membantu KAI LRT Jabodetabek ini," ujarnya.

Sementara itu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk menegaskan, pihaknya akan melakukan investigasi dari adanya kasus kecelakaan kereta LRT Jabodetabek.

Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto mengatakan, hingga saat ini perseroan belum mengetahui sebab akibat dari adanya insiden tersebut.

"Kami sedang menunggu hasil investigasi di lapangannya," ucap Farid.

Adhi Karya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, dan mendapatkan penugasan pembangunan konstruksi kereta api ringan atau light rail transit Jabodebek.

Sistem LRT ini masih dalam proses konstruksi yang rencananya dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia.

Pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat BUMN yakni PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia.

Terpisah, Eman Sulaeman (32), warga setempat mengatakan gerbong LRT Jabodetabek mengalami kecelakaan sekira pukul 12.30 WIB hingga menimbulkan dentuman kencang serupa ledakan.

"Jadi gerbong yang di depan itu ditabrak sama gerbong di belakangnya. Pas kejadian itu kencang banget bunyinya, seperti ledakan," kata Eman di Cipayung, Jakarta Timur.

Tidak lama setelah kejadian, sejumlah petugas LRT tampak melakukan penanganan dan memasang terpal guna menutupi gerbong yang mengalami kecelakaan sehingga ringsek berat.

"Memang sehari-harinya operasional untuk uji coba. Biasanya lewat pas siang atau malam hari. Kalau rusaknya apa saja saya enggak tahu pasti, karena relnya kan ada di bagian atas, enggak terlihat," ujarnya.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam tabrakan LRT Jabodetabek.

Hal itu diketahui setelah pihaknya berkoordinasi dengan pengelola Light Rail Transit (LRT). "Informasinya kereta dalam keadaan kosong, tidak ada korban jiwa. Untuk evakuasi dilakukan oleh pihak dari LRT-nya," kata Gatot.(Tribun Network/fan/ism/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas