Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tangguh di Tengah Pandemi, GoSend Perkuat Usaha Rumahan hingga Antar Barang Secara Aman

Sudah tiga tahun ini Kiki mengandalkan GoSend untuk mengantarkan aneka makanan dari bisnis rumahan yang ia kelola.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tangguh di Tengah Pandemi, GoSend Perkuat Usaha Rumahan hingga Antar Barang Secara Aman
TRIBUNNEWS.COM/DARYONO
Rizki Anjar Saptaningtyas yang akrab disapa Kiki, menyerahkan paket makanan ke driver Gojek di rumahnya, Bayan Krajan, Kadipiro, Kecamatan Banjasari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/10/2021). Paket itu diantar menggunakan layanan GoSend. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daryono

TRIBUNNEWS.COM – Sembari duduk di teras rumah, Rizki Anjar Saptaningtyas (30), bergegas membuka aplikasi GoJek di ponselnya, Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 14.15 WIB.

Ia lantas memilih layanan GoSend.

Selesai order, tak lama kemudian datanglah seorang driver GoJek.

Kiki, sapaaan akrabnya, kemudian menyerahkan dua kantong plastik transparan berisikan makanan yang sudah ia siapkan.

Siang itu, paket makanan tersebut akan dikirim ke seorang pemesan yang berada di kawasan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

“Sebelum saya kirim, saya konfirmasi ulang ke pemesannya. Memastikan dia siap menerima pesanan,” kata Kiki saat berbincang dengan Tribunnews.com.

Baca juga: Tiga Solusi Digital untuk Kebutuhan Masyarakat di Pandemi Covid-19 dari GoJek

Berita Rekomendasi

Sudah tiga tahun ini Kiki mengandalkan GoSend untuk mengantarkan aneka makanan dari bisnis rumahan yang ia kelola.

Aneka produk itu dikirim driver GoJek ke berbagai lokasi di kawasan Solo Raya.

“Dengan adanya GoSend, sewaktu-waktu bisa kirim. Dari pagi sampai malam kan pasti ada,” ujarnya.

Dalam sehari, Kiki bisa menggunakan GoSend hingga lebih dari 10 kali.

Jumlahnya bervariasi tergantung pesanan yang masuk pada hari tersebut.

Semakin banyak pesanan masuk, semakin sering ia memakai GoSend.

Usaha rumahan Kiki ini ia jalankan dari rumahnya di Bayan Krajan Rt 06/15, Kadipiro, Kecamatan Banjasari, Solo.

Kiki menyediakan berbagai makanan mulai dari timus, dimsum, kripik, dan masih banyak lainnya.

Produk-produk tersebut ia promosikan melalui WhatsApp Story.

Sebelum menggunakan GoSend, awalnya Kiki mengantar pesanan dari konsumen secara langsung dengan cara Cash on Delivery (COD).

Namun, cara itu ternyata membuatnya kerepotan karena begitu banyak pesanan yang harus ia antar.

“Pernah dulu itu ngantar ke Kerten (jarak Bayan Krajan ke Kerten sekira 5 km,-Red). Baru sampai rumah, pemesannya udah WA lagi minta dikirimi lagi saat itu juga. Padahal perjalanannya kan lumayan jauh,” kisah Kiki.

Menurut Kiki, adanya GoSend membuat dirinya lebih efektif dan hemat waktu dalam melayani konsumen. Meski ada tambahan biaya, konsumen ternyata juga tidak keberatan.

Baca juga: Ingin Dapat Pinjaman Modal dari GoJek Rp 150 Juta? Ini Syarat dan Caranya

Kiki mengaku, sejauh ini, dirinya puas dengan layanan GoSend.

Baik dari sisi layanan, kemudahan mendapat driver, hingga perkiraan waktu pengantaran.

Tidak hanya memudahkan pengantaran, berkat adanya GoSend, bisnis rumahannya juga tidak terdampak pandemi Covid-19.

Kiki mengungkapkan, saat awal pandemi, omzetnya justru naik dari semula Rp 500 ribu menjadi Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per hari.

“Jujur kalau pandemi itu malah banyak. Pakainya GoSend semua. Jadi, omzetnya malah naik berkali lipat. Empat kali lipat. Karena mungkin pada takut keluar rumah ya,” ujarnya.

Tidak hanya menjadi andalan bagi bisnis rumahan, GoSend juga memberi solusi dalam urusan sehari-hari.

Hal itu dirasakan Praba Aulia, warga Jl Pandanaran 195, Boyolali, Jawa Tengah.

Solusi itu mulai dari mengantarkan barang yang tertinggal hingga mengirim barang ke orang lain.

“Macam-macam barang saya yang ketinggalan. Terakhir itu handphone. Seringnya handphone dan STNK,” katanya, Sabtu (23/10/2021).

Ilustrasi GoSend.
Ilustrasi GoSend. (IST)

Praba memilih menggunakan GoSend untuk mengambil barang yang tertinggal karena ia merasa lebih aman dibanding meminta seseorang untuk mengambil barang tersebut.

“Yang pasti saya merasa secure nitip sesuatu ke GoSend. Karena kita kan tahu persis yang ngirim ada di mana. Jadi untuk butuh cepat dan untuk barang seperti handphone pun saya berani melepas ya karena merasa aman,” bebernya.

Selain mengambil barang yang ketinggalan, Praba juga kerap memakai GoSend untuk mengantar makanan ke mertua atau ke orang lain.

“Kalau saya ngantar sendiri, meski dekat kan jadinya tetap lama. (Pakai GoSend) lebih simpel, dan Alhamdulilah tidak pernah ada kejadian yang gimana-gimana,” terangnya.

Head of Regional Corporate Affairs GoJek Regional Jawa Tengah dan Jawa Barat, Mulawarman, mengatakan selama pandemi Covid-19, layanan GoJek yang memberikan konstribusi besar justru berasal dari GoSend dan GoFood.

“Dulu (sebelum pandemi) kan fokus layanannya ada di food dan transport. Selama pandemi, justru yang paling besar kontribusinya itu di GoFood dan logistics (GoSend). Kontribusinya naik 20 persen di tahun 2020,” katanya saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Transaksi GoFood Meningkat Sejak GoJek dan Tokopedia Merger

Saat ini, lanjut Mulawarman, jumlah pengguna GoSend memang sedikit turun seiring menggeliatnya kembali layanan GoJek lainnya seperti GoRide dan GoCar. Namun, jumlah pengguna GoSend masih lebih tinggi dibanding sebelum pandemi.

Di tengah pandemi, GoJek terus melakukan inovasi baik dari sisi fitur, layanan maupun SDM.

Khusus untuk GoSend, salah satu inovasi yang dihadirkan yakni pengguna GoSend kini bisa mengirim barang ke berbagai tempat dengan sekali transaksi.

Layanan ini bisa diakses melalui komputer atau laptop.

“Untuk reseller yang biasanya pakai handphone kan agak susah untuk masukin satu per satu alamat. Dengan masuk ke websitenya GoSend, mereka bisa melakukan transaksi sekaligus ke beberapa tempat dengan pembayaran yang terekap jadi satu,” jelasnya.

Dari sisi keamanan, Mulawarman memastikan barang yang diantar melalui GoSend sampai dengan aman, termasuk untuk barang berharga sekalipun semisal handphone.

Hal ini karena GoJek menyediakan asuransi atas barang yang dikirim.

Selain itu, GoJek juga memastikan keamanan barang dengan melakukan edukasi kepada mitra driver.

Hal ini juga diperkuat dengan sistem verifikasi wajah untuk memastikan driver yang membawa barang menggunakan akunnya sendiri.

“Kita ingin mitra GoJek ini bisa diandalkan masyarakat. Ketika mereka diberi amanah untuk menyerahkan sesuatu, mereka akan menyerahkan barang sesuai yang dikirimkan,” ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas