Jelang Akhir Oktober, Aliran Modal Asing Kabur dari Pasar Keuangan Domestik Senilai Rp 780 Miliar
Premi credit default swap (CDS) 5 tahun turun ke level 79,28 bps (basis points) per 28 Oktober 2021 dari 81,87 bps per 22 Oktober 2021
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama satu pekan ke belakang.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 25 Oktober 2021 hingga 28 Oktober 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp780 miliar.
“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,78 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp4,32 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp3,54 triliun,” jelas Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Muhamad Nur dalam keterangannya, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: Indonesia Terima Dukungan Vaksin Moderna dari Pemerintah Belanda
Dirinya melanjutkan, premi credit default swap (CDS) 5 tahun turun ke level 79,28 bps (basis points) per 28 Oktober 2021 dari 81,87 bps per 22 Oktober 2021.
Muhammad Nur juga mengatakan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Baca juga: Saat Pandemi Bisnis Digital Tetap Menggeliat
Kemudian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.