PGN Selesaikan Pembangunan Pipa Gas dan Mother Station CNG di Blora
PGN telah menyelesaikan pembangunan pipa gas dan mother station (MS) compressed natural gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN), melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas) telah menyelesaikan pembangunan pipa gas dan mother station (MS) compressed natural gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan, pembangunan fasilitas ini untuk mendukung niaga anak perusahaan Pertagas, PT Pertagas Niaga yang sebelumnya mensuplai industri dengan CNG menggunakan sumber gas dari Jawa Timur.
“Dengan suplai gas baru dari ADK, pembangunan fasilitas pipa dan mother station ini, bentuk upaya Pertagas menjamin kestabilan suplai energi bagi industri di Jawa," kata Wiko dalam keterangannya, Sabtu (30/10/2021).
President Director Pertagas Niaga Aminuddin menyampaikan, selain produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan yaitu kondensat, di mana produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri.
Baca juga: PGN Gandeng PT Badak NGL Perkuat Bisnis LNG
"Permintaan industri akan kebutuhan kondensat pun saat ini cukup tinggi dan kami percaya diri memenuhi keperluan tersebut sehingga kami mengambil peran dalam kemajuan industri nasional,” ucapnya.
Baca juga: PGN dan BUMD Migas Jabar Kerjasama Pemanfaatan Gas Bumi
Diketahui, fasilitas yang dibangun Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang 4 Km dan Mother Station dengan kapasitas 3,5 MMSCFD.
Baca juga: Indonesia Perlu Transisi Energi Fosil ke Energi Terbarukan Agar Capai NZE Pada 2060
Fasilitas ini nantinya mampu untuk mensuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa yang wilayahnya belum tersambung pipa gas.
Mother Station ini mengkompresi gas yang bersumber dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK).
Ini juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEPC ADK yang mulai berproduksi pada November 2021.
Selanjutnya gas yang telah terkompresi ini akan diantarkan menggunakan truk menuju ke konsumen industri.
Saat ini subholding gas PT Perusahaan Gas Negara, telah mensuplai gas alam sebesar lebih dari 700 BBTUD untuk kebutuhan di Pulau Jawa.
Suplai tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri, jaringan gas kota, transportasi berbahan bakar gas hingga pembangkit listrik.