Kemenkes Sayangkan Harga Rokok di Indonesia Masih Murah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut harga rokok masih tergolong murah, sehingga perokok di dalam negeri masih besar
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
![Kemenkes Sayangkan Harga Rokok di Indonesia Masih Murah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kampung-kayumanis-bebas-asap-rokok_20211008_203807.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut harga rokok masih tergolong murah, sehingga perokok di dalam negeri masih besar.
"Buat kami harga rokok masih dirasakan cukup murah, karena polanya dibeli batangan," kata Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kartini Rustandi secara virtual, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya, Kemenkes memiliki tanggung jawab mempersiapkan generasi unggul, produktif, dan berdaya saing pada 2024.
Hal ini dapat dicapai, kata Kartini, jika anak-anak mendapatkan prilaku dan lingkungan yang baik, seperti menjauhkan dari konsumsi rokok.
Baca juga: Pemerintah Dorong Industri Rokok Ekspor ke Jepang
"Banyak perokok mengatakan, mereka merokok karena terbiasa sejak kecil. Kita mesti putus ini, agar anak-anak tidak jadi perokok," paparnya.
Ia menyebut, keluarga perokok juga memiliki dampak terhadap anak, di mana ada kemungkinan orang tua lebih mengutamakan rokok dibanding pemenuhan gizi anak.
"Mereka lebih suka beli rokok dibanding telur untuk anaknya. Ini perlu kerja sama semua pihak dalam pengendalian rokok," tuturnya.