IHSG Kamis Ditutup Menghijau, Berikut 10 Saham Net Sell Terbesar Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,52% atau 34,31 poin ke 6.586,44 hingga akhir perdagangan.
Editor: Hendra Gunawan
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -2,16%
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) -1,79%
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -1,35%
Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor transportasi 2,99%, sektor energi 2,16%, sektor barang baku 1,07%, sektor barang konsumen non primer 0,78%, sektor infrastruktur 0,61%, sektor perindustrian 0,59%.
Baca juga: IHSG Awal November Diprediksi Bakal Melaju di Zona Hijau, Simak Saham yang Berpotensi Kinclong
Kemudian sektor teknologi naik 0,41%, sektor barang konsumen primer 0,40%, sektor keuangan 0,28% dan sektor properti 0,09%. Hanya sektor kesehatan yang turun 0,19%.
Total volume perdagangan saham di BEI hari Kamis mencapai 18,10 miliar dengan total nilai transaksi Rp 11,04 triliun. Ada 328 saham yang naik, 191 saham yang turun dan 154 saham lainnya yang stagnan.
Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 315,83 miliar di seluruh pasar. Kendati demikian, investor asing mencatat net sell pada sejumlah saham ini di tengah penguatan IHSG.
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 67,4 miliar. Saham ASII ditutup flat di Rp 5.975 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 57,60 juta dengan total nilai transaksi Rp 344,8 miliar.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dilego asing sebesar Rp 60,9 miliar. Saham BBRI ditutup turun 0,93% ke Rp 4.250 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 128,15 juta dengan total nilai transaksi Rp 549,6 miliar.
Kemudian asing juga melepas saham PT Semen Indonesia Tbk (SMRG) sebesar Rp 52,4 miliar. Namun saham SMGR ditutup menguat 4,49% ke Rp 9.900 per saham. Total volume perdagangan saham SMGR mencapai 47,08 juta dengan total nilai transaksi Rp 461,7 miliar.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis:
1. ASII Rp 67,4 miliar
2. BBRI Rp 60,9 miliar
3. SMGR Rp 52,4 miliar
4. ADRO Rp 44,6 miliar
5. BRIS Rp 40,0 miliar
6. ITMG Rp 32,1 miliar
7. INDF Rp 26,4 miliar
8. TOWR RP 9,6 miliar
9. BBNI Rp 9,1 miliar
10. AMRT Rp 5,5 miliar
(Wahyu Tri Rahmawati/Noverius Laoli)