Cadangan Devisa Turun 1,4 Miliar USD karena Bayar Utang Luar Negeri
Posisi cadangan devisa Indonesia secara mengejutkan turun di bulan Oktober 2021.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Siti Masitoh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi cadangan devisa Indonesia secara mengejutkan turun di bulan Oktober 2021. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia di akhir bulan Oktober tersebut hanya US$ 145,5 miliar.
Jumlah cadangan devisa di akhir bulan lalu itu turun US$ 1,4 miliar jika dibandingkan dengan pada cadangan devisa bulan September 2021 yang mencapai US$ 146,9 miliar.
Itu juga menjadi rekor cadangan devisa terbesar Indonesia sepanjang sejarah.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2021 tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca juga: Aturan Denda Pelanggaran Devisa Hasil Ekspor Direvisi
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, posisi cadangan devisa tersebut serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” jelas Erwin dalam laporan resmi yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Pajak Valas Masuk, Cadangan Devisa September Cetak Rekor Lagi
BI menilai, cadangan devisa tersebut akan mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Erwin menambahkan, ke depannya, bank sentral memandang cadangan devisa akan tetap memadai, yakni didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bayar utang luar negeri, cadangan devisa turun US$ 1,4 miliar dalam sebulan