Dukung Percepatan Ekonomi Sirkular, Carbon Inisiatif Indonesia Dideklarasikan
Carbon Inisiatif Indonesia siap menjadi think-tank bagi pemerintah dalam penyusunan roadmap percepatan ekonomi carbon sirkular bagi Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
Selain itu, teknologi penginderaan jarak jauh dan drone akan membantu audit lapangan tiap tahun. Ini
membantu pemerintah dalam registrasi dan pelapuran NDC serta mencegah terjadinya double counting.
Pasar Carbon juga bisa menjadi marketplace bagi investor yang ingin masuk di pasar primer selain pasar sekunder.
Ini pasar produk etis, sehingga yang akan merusak pasar perlu diedukasi bahwa ini tidak sama seperti bermain di bursa komoditi atau produk derivatif. Semakin kredibel pasar, produk dan pembagian manfaat, semakin tinggi nilai kredit kita. Hal ini yang akan dikawal oleh CII.
Ishenny Mohd Noor, Penasehat CII dalam Technopreneur & Materials) mengatakan, mengantisipasi ancaman global warming, Indonesia perlu melihat peluang ke masa depan upaya minimal mempertahankan agar pemanasan suhu bumi tidak bertambah.
"Kami mem-propose CII akan mampu melahirkan incubatees yang mempunyai modal dasar ilmu
pengetahuan, human capital dan financial yang kuat serta exclusive market yang mempunyai high technology pada proses ekonomi sirkular, zero emission, lower foot-print dan high profit margin serta ramah lingkungan," ujar Ishenny.
Program Prioritas
Audey Sofjan menambahkan, program prioritas CII ke depan adalah carbon farming untuk mengejar target kedaulatan pangan seperti dicanangkan Pemerintah melalui program food estate, dan membantu mengatasi perubahan iklim.
"Ini upaya kita menghadapi tantangan global climate change, tapi secara cermat kita arahkan untuk mendukung kepentingan nasional kita," ujar Audey Sofjan.
Program prioritas kedua adalah mendorong terbentuknya bursa karbon, namun diakuinya untuk merealisasikan hal tersebut membutuhkan dukungan dana dan investasi.
CII juga akan mengakselerasikan program ilmu pengetahuan dengan dunia internasional untuk menciptakan metoda baru berupa deposito Carbon farming, deposito Carbon building and contruction, deposito Carbon fisheries, deposito Carbon rebuilt of a new forestry to enhance growing rate of
forestry vegetative untuk memperbaiki paru-paru dunia.
Selain itu juga mengupayakan program mitigasi untuk sektor energi melalui optimasi BBM melalui rekayasa BBM sehingga kalori yang dikandung mampu menghasilkan energi minimal 80 persen dari sebelumnya hanya 50 persen saja, baik untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik batubara dan maupun mesin-mesin generator.
Susunan Pengurus Carbon Inisiatif Indonesia
Penasehat:
Dr. Parlindungan Purba SH. MM. (Links & Developments)
Juda Agung Ph. D (Financial & Policy's)
Prof Dr Agus Surono SH MH (Hukum dan Kebijakan Publik)
Agunan Paulus Samosir SE. ME. (Fiscal & Environment)
Dr. Hanafi Sofyan Guciano (Trading & International Relationship)
Dr. Ir. Ishenny Mohd Noor, M.Eng.Sc. (Technopreneur & Materials)
Badan Pengurus Harian:
Ketua Umum: Ir. Audey Sjofjan
Sekretaris: Ichsan, ST, BSc(Hons), MSc, PDEng
Bendahara: Efsilon SE