Jelang Natal dan Tahun Baru, Masyarakat Diimbau Tidak Gelar Acara yang Timbulkan Kerumunan
Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru , masyarakat diimbau untuk tidak mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru , masyarakat diimbau untuk tidak mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, event masih tetap bisa dilaksanakan asalkan sesuai dengan panduan yang telah dikeluarkan oleh Kemenparekraf. Namun, diimbau tidak sampai menimbulkan kerumunan.
"Kami mengimbau pada libur nataru untuk tidak mengadakan acara/kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang besar," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Kemenparekraf Luncurkan Pola Perjalanan Wisata Berdasarkan Relief Dinding di Candi Borobudur
Selain itu, para pengelola destinasi wisata dan taman rekreasi diharapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi jelang libur natal dan tahun baru 2022 sebagai langkah preventif agar tidak terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya.
"Kami mengimbau agar kita sama-sama meyakinkan untuk tetap saling menjaga bangsa ini agar pandemi tidak berkelanjutan, untuk itu perlu kedisiplinan bersama," ucap Sandiaga.
Sandiaga menekankan poin utama agar terhindar dari penyebaran Covid-19 adalah tetap berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan oleh semua pihak.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skenario Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru
Yakni, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengelola dan pengunjung serta seluruh elemen lainnya. Ia memastikan pemerintah akan terus melakjkan evaluasi setiap minggu.
"Peraturan dan kebijakan juga terus kami adaptasikan seiring penurunan pandemi Covid-19. Namun hal itu bukan menjadi euphoria lantas masyarakat lupa akan penerapan protokol kesehatan," kata Sandiaga.
Sejauh ini, lanjut Sandiaga, dengan penurunan level di berbagai daerah, penerapan protokol yang ketat dan disiplin, dan pelaksanaan vaksinasi, diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan kembali bangkit.