Nasabah BRI asal Lembang Ini Usahanya Kebal Pandemi Covid-19, Ini Tipsnya agar Tetap Bertahan
Menurutnya, agar usaha tetap bertahan di saat pandemi Covid-19, harus biasa membaca peluang.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Nardi SPd (42) seorang Nasabah BRI asal Kampung Cikawari, Nomor 3, RT 3/3, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku tidak terdampak pandemi Covid-19.
Pasalnya, semua usaha yang sedang dijalaninya tetap stabil meskipun hingga kini pandemi Covid-19 belum berakhir.
Atas hal itu, usahanya pun sampai saat ini masih tetap bertahan, bahkan beberapa usahanya tetap maju dan omzetnya meningkat.
"Pandemi Covid-19 bagi usaha saya tidak ada pengaruh yang signifikan karena ketika usaha saya omzetnya turun, tapi usaha yang lainnya meningkat," ujar Nardi saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Senin (25/10/2021).
Pria kelahiran Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini memiliki beberapa usaha, yakni 3 kios bakso, minimarket, dua kios penggilingan mi, rental mobil, bengkel las, isi ulang air minum, gas, dan saat ini tengah mengembangkan usaha hidroponik.
"Saat ini bakso omzetnya menurun, tapi dari yang lain omzet saya malah bertambah karena di minimarket, saya menjual alat kesehatan seperti masker, desinfektan, dan hand sanitizer," ucapnya.
Dengan menjual alat kesehatan itu, omzet minimarketnya kembali meningkat karena saat pandemi Covid-19 alat kesehatan banyak diburu oleh masyarakat setempat.
"Jadi, pandemi Covid-19 bagi usaha saya gak jadi masalah. Meskipun di bidang usaha bakso dan penggilingan menurun, tapi untuk minimarket otomatis meningkat," ujar Nardi.
Dari omzet minimarket saja, Nardi bisa meraih omzet Rp12 juta hingga Rp14 juta per bulan. Sehingga omzet itu bisa menutupi omzet usaha lain yang sedang menurun.
"Omzet minimarket naik, karena saat itu kan ada PPKM di mana masyarakat banyak enggak bisa ke luar daerah. Akhirnya mereka memilih belanja di wilayah," ucapnya.
Menurutnya, agar usaha tetap bertahan di saat pandemi Covid-19, harus biasa membaca peluang, seperti siap antar karena dengan kondisi saat ini banyak masyarakat yang takut ke luar rumah hanya untuk sekadar membeli kebutuhan.
"Ketika harus mengetahui apa saja yang diperlukan masyarakat. Jadi yang pasti dibutuhkan itu adalah sembako, makanya harus diperbanyak, lalu alat kesehatan seperti masker, disinfektan, hand sanitizer, itu pasti banyak dibutuhkan," ujar Nardi.
Apakah kamu memiliki kisah sukses seperti yang dialami oleh Nardi tentang UMKM di sekitarmu?
Yuk, bagikan ceritamu dengan mengikuti blogging competition bersama Lokal BRICerita dan dapatkan hadiah hingga jutaan rupiah!
Klik link berikut untuk informasi lebih lanjut: lokalbricerita.id
Penulis: Hilman Kamaludin / Editor: Taufik ismail