Investasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap Dinilai Memiliki Tiga Keuntungan, Apa Saja?
Investasi di reksa dana pendapatan tetap, dinilai memiliki tiga keuntungan sekaligus.simak kata analis
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investasi di reksa dana pendapatan tetap, dinilai memiliki tiga keuntungan sekaligus.
Investment Specialist Raiz Invest Indonesia Satrio Norojono mengatakan, keuntungan pertama yaitu potensi menikmati kenaikan harga obligasi yang menjadi sasaran investasi reksa dana tersebut.
Seperti halnya surat berharga jenis lain di pasar modal, efek utang atau obligasi juga dapat mengalami naik atau turun, yang tentunya dapat berpengaruh pada reksa dana.
Baca juga: Fakta-fakta Investasi Bodong Beezy, Wanita Muda di Kaltim Tipu 900 Korban, Kerugian Capai Rp63 M
"Ketika harga sebuah obligasi naik di pasaran, maka reksa dana yang berinvestasi pada obligasi tersebut dapat mencetak pengembalian investasi (return) karena nilai investasinya juga ikut naik seiring dengan harga obligasi," kata Satrio secara virtual, Rabu (10/11/2021).
Reksa dana pendapatan tetap yaitu reksa dana terbuka yang berdasarkan aturan, mayoritas portofolio investasinya haruslah berupa efek utang atau obligasi.
Baca juga: Luncurkan 15 Produk Reksa Dana Baru, Pluang Bantu Investor Perluas Diversifikasi Portofolio
Reksa dana jenis itu mendapatkan namanya karena berpotensi mendapatkan kupon bunga dari efek utang secara rutin, biasa disebut pendapatan tetap.
Obligasi yang diterbitkan korporasi biasanya memberikan kupon bunga kepada investornya setiap tiga bulanan.
Di sisi lain, obligasi yang diterbitkan pemerintah (seri fixed rate-FR, variable rate-VR) akan membayarkan kuponnya setiap enam bulan sekali, sedangkan obligasi ritel yang juga diterbitkan pemerintah (seri ORI, SBR, Sukri, dan ST) dibagikan setiap bulan.
Sebagai contoh, kata Satrio, saat ini Raiz Invest Indonesia memasarkan reksa dana pendapatan tetap bernama Reksa Dana Trimegah Fixed Income Plan (TFIP).
Baca juga: Mengenal Investasi Reksa Dana: Ini Pengertian serta Jenisnya
TFIP merupakan produk reksa dana pendapatan tetap yang dikelola manajer investasi PT Trimegah Asset Management dan dipasarkan Raiz Indonesia sebagai Agen Penjual Reksa Dana (Aperd).
Untuk portofolio atau isi perut dari reksa dana tersebut, mayoritas portofolio investasinya berupa obligasi korporasi bertenor 2 tahun sampai 3 tahun dengan peringkat minimal A atau di atas level layak investasi.
“Dengan tenor obligasi selama 2 tahun sampai 3 tahun yang lebih pendek, maka TFIP lebih tidak bergejolak karena volatilitas TFIP juga lebih terbatas daripada reksa dana yang berinvestasi pada obligasi yang tenornya lebih panjang,” ujar Satrio.
Keuntungan kedua yaitu pendapatan berkala berupa penghasilan hasil investasi (PHI), yang didapatkan dari pembayaran kupon bunga obligasi yang akan diterima nasabah setiap kuartalan.
Ia menyebut, dengan minimal investasi Rp 100 ribu, investor TFIP dapat menerima PHI yang berasal dari kupon obligasi dengan potensi besaran sekitar 1 persen setiap kuartal atau sekitar 4 persen setiap tahunnya.
Keuntungan ketiga, Satrino menyebut terdapat asuransi jiwa gratis dengan nilai uang pertanggungan hingga Rp 1 miliar, khusus bagi investor TFIP yang total investasinya di atas Rp 10 juta atau langsung membeli TFIP senilai di atas Rp 10 juta.
"Layanan asuransi TFIP tersebut disediakan PT Avrist Assurance tanpa dikenakan biaya premi tambahan, serta tanpa memotong nilai investasi reksa dana nasabah," tuturnya.