Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Sektor Usaha yang Diharapkan Jadi Tumpuan Pajak Tahun Depan

Otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini Sektor Usaha yang Diharapkan Jadi Tumpuan Pajak Tahun Depan
Pixabay/stevepb
Ilustrasi pajak 

Sementara di tahun 2021 target PPh Badan sebesar Rp 215,09 triliun, tumbuh 35,9% terhadap realisasi tahun lalu.

Baca juga: Mirip Aturan Bayar Pajak, Ternyata Segini Masa Berlaku Hasil Uji Emisi untuk Sepeda Motor

Sayangnya, Neilmaldrin belum bisa membeberkan target penerimaan PPh Badan tahun depan.

Hanya saja, otoritas menargetkan secara umum penerimaan PPh pada tahun 2022 sebesar Rp 680,87 triliun atau tumbuh 10,7% dari outlook penerimaan PPh tahun 2021 senilai Rp 615,2 triliun.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Reasearch Institute (TRI) Prianto Budi Saptono memperkirakan, penerimaan pajak korporasi tahun depan bakal stagnan atau sama dengan target tahun ini.

Sebab, meski ekonomi diprediksi akan pulih, tapi tahun depan disinyalir banyak WP Badan yang melakukan kompensasi pembayaran PPh Badan karena kerugian yang dialami selama 2020-2021.

Meski begitu, ia mengatakan jenis PPh lainnya akan mengkompensasi kinerja PPh Badan di tahun depan

Penerimaan PPh Pasal 22 disinyalir akan meningkat sejalan degan kinerja perdagangan ekspor-impor yang mulai ramai di tahun ini, dan berpotensi berlanjut di tahun depan.

Berita Rekomendasi

Setali tiga uang, pemuliah ekonomi juga akan mendorong kinerja PPh Pasal 23 yang bersumber dari jasa, serta PPh Pasal 26 atas transaksi luar negeri.

Tak ketinggalan, Prianto mengatakan, PPh Pasal 21 pun meningkat karena kenaikan pendapatan.

“Dari sektor komunikasi dan informasi karena banyak aktivitas ekonomi beralih ke digital, industri dan perdagangan juga akan menggeliat karena konsumsi masyarakat.

Sedangkan sektor kesehatan masih tetap menjadi sektor yang dibutuhkan dan penting di tahun depan,” kata Prianto kepada Kontan.co.id, Minggu (14/11).

Selain itu, Prianto mengatakan, penerimaan dari sektor pertambangan juga berpotensi meningkat karena perbaikan harga. Namun, sektor ini sensitif terhadap ekonomi global. (Yusuf Imam Santoso)

Suber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas