Kilang Pertamina Cilacap Dipertanyakan Sering Tersambar Petir, Berikut Pernyataan Direksi
Eks Direktur Hilir PT Pertamina (Persero) Harry Poernomo memberikan tanggapan soal penyebab terbakarnya tangki di kilang Cilacap.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Eks Direktur Hilir PT Pertamina (Persero) Harry Poernomo memberikan tanggapan soal penyebab terbakarnya tangki di kilang Cilacap.
Menurut dia, kilang Cilacap ini bisa dibilang memiliki frekuensi tersambar petir lebih sering hingga sudah dua kali mengalami kebakaran pada 2021.
"Memang menjadi pertanyaan publik, melihat sejarah kilang Cilacap ini relatif sering 'tersambar petir' dibanding kilang lain, bahkan yang umurnya lebih tua yakni di Plaju/Sei Gerong, Balikpapan dan Dumai," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Minggu (14/10/2021).
Karena itu, eks anggota Komisi VII DPR RI tersebut juga menyarankan agar dibentuk tim peneliti untuk mencari tahu kelemahan di sistem pengamanan kilang Pertamina.
Baca juga: Efek Negatif Tinggal di Dekat Kilang Minyak dan Apa yang Harus Dilakukan
"Harus diteliti lebih lanjut kemungkinan adanya kelemahan sistem penangkal petir atau pencegah kebakaran dan sistem pemadam kebakarannya," kata Harry.
Dia menambahkan, banyak sekali tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) lain yang dimiliki perseroan selain di Cilacap, tapi hampir tidak pernah terjadi kebakaran karena sambaran petir.
"Padahal petir juga terjadi di lokasi tangki-tangki tersebut yang umumnya berada di pantai atau pelabuhan laut terbuka," pungkasnya.
Telah Padam
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono mengatakan kobaran api di Tangki Minyak berisi pertalite di Kilang Cilacap, Jawa Tengah berhasil dipadamkan.
Djoko menyebut, kobaran api tersebut berhasil padam secara total sekira pukul 07.45 WIB.
Baca juga: Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap, Dirut Pertamina Pastikan Kondisi Masyarakat Sekitar Aman
Kemudian, pada pukul 09.15 WIB, Djoko menyebut kondisi di sekitar lokasi pasca-kebakaran telah aman.
"Saat ini kebakaran tangki telah dapat dipadamkan secara total, tepatnya jam 07.45 WIB semua telah padam dan kita telah menyatakan aman jam 09.15 WIB," kata Djoko, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (14/11/2021).
Djoko pun menjelaskan terkait strategi penanganan untuk memadamkan kobaran api.