Tangki BBM Kilang Cilacap 2 Kali Terbakar, Anggota Komisi VII DPR: Terkesan Tak Ada Pembelajaran
DPR menilai Pertamina tidak melakukan pembelajaran dalam mencegah kebakaran di area kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
![Tangki BBM Kilang Cilacap 2 Kali Terbakar, Anggota Komisi VII DPR: Terkesan Tak Ada Pembelajaran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-kebakaran-tangki-kilang-pertamina-ru-iv-cilacap-terbakar-pada-sabtu-13112021.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Rofik Hananto melihat PT Pertamina (Persero) tidak melakukan pembelajaran dalam mencegah kebakaran di area kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Rofik seiring kebakaran tangki timbum BBM di Kilang Cilacap terjadi dua kali pada tahun ini.
"Menyesalkan insiden terbakarnya tangki kilang yang terus berulang dalam waktu berdekatan. Hal ini memberikan kesan tidak ada keseriusan dan pembelajaran yang didapatkan atas kejadian sebelumnya," kata Rofik, Senin (15/11/2021).
Sabtu (13/11/2021) malam lalu, satu tangki berisi Pertalite di area Kilang Cilacap terbakar. Di mana sebelumnya, pada Jumat (11/6/2021) pernah terjadi kebakaran tangki yang berisi benzene.
Rofik meminta Pertamina dan pihak terkait melakukan investigasi secara menyeluruh agar hal tersebut tidak terulang kembali.
Baca juga: Bareskrim Terjunkan Tim Labfor-Inafis, Cari Penyebab Kebakaran Tangki Kilang Pertamina di Cilacap
“Perlu tim investigasi yang dibentuk khusus mengingat kejadian kebarakan kilang ini sudah sering terjadi,” ucapnya.
Menurutnya, insiden kebakaran dapat berdampak pada proses upaya pemerintah membangun kilang baru.
Baca juga: Kilangnya Terbakar di Cilacap, Berapa Perkiraan Kerugian PT Pertamina?
“Sekian banyak proyek baru kilang minyak banyak yang tertunda, sementara kilang yang eksisting mengalami kebakaran. Semua ini menambah panjang daftar problem dalam sistem energi kita,” ucapnya.
Rofik menyebutkan, problem sistem energi Indonesia antara lain ketergantungan yang semakin besar pada impor, lifting minyak yang terus menurun serta konsumsi BBM yang terus meningkat.
Hal ini dinilai Rofik merupakan dampak dari melemahnya ketahanan energi nasional, salah satunya disebabkan oleh kebakaran kilang minyak.
“Akses masyarakat terhadap BBM sangatlah penting, pemerintah kali ini harus benar-benar menuntaskan masalah kebakaran ini,” paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.