Bahas Haluan Negara, Menteri Suharso Sebut Energi Baterai Tuai Kritik
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan penyusunan haluan negara mendatang memiliki sejumlah tantangan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan penyusunan haluan negara mendatang memiliki sejumlah tantangan.
Menurutnya, rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) dihadapkan dengan era disrupsi teknologi tingkat global maupun domestik.
"Misalnya saja kita bicara energi terbarukan. Ada energi bayu (tenaga angin), energi termal arus laut, dan sekarang baterai tetapi energi baterai ini dikritik terkait pembuangannya," kata Suharso dalam webinar Tribun Network, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Pengamat Energi Beri Saran Terkait Sistem Anti Petir di Kilang Pertamina
Suharso menilai energi baterai bisa mencemari tanah setelah pemakaian.
Pandangannya, energi hidrogen lebih bagus ketimbang energi baterai.
"Saya sudah pernah coba mobil bertenaga hidrogen di Eropa Amsterdam. Jadi saya mengisi ada dispensernya hanya butuh tiga menit dia bisa jalan 500 miles. Saya kira luar biasa," urainya.
Ketua Umum PPP ini berpendapat dari hasil uji coba mobil bertenaga hidrogen lebih murah dari mobil bertenaga baterai dan lebih ekonomis dibanding Euro IV.
Baca juga: PLTA Rajamandala Wujud Komitmen PLN dan Indonesia Power Capai Target Rencana Umum Energi Nasional
Belum lagi, tantangan perubahan iklim yang akan dihadapi dunia.
"Kita sekarang lihat dunia mencanangkan untuk mencegah supaya setidak-tidaknya kalau ada kenaikan suhu itu bisa ditekan. Di kutub utara saya pernah melihat bagaimana gunung es pecah," imbuh Suharso.