Jurus Pemerintah Bikin RI Transisi ke Energi Hijau
Kementerian Keuangan menyatakan, pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk transisi menuju energi hijau.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Keuangan menyatakan, pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk transisi menuju energi hijau.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kendati demikian, dibutuhkan banyak sekali kebijakan dan instrumen untuk mengubah hal tersebut.
"Sebab, kalau business as usual ya Indonesia tadi jumlah untuk fuel mix-nya di dalam energy mix-nya PLN, batu bara itu masih di atas 60 persen. Ini kalau kita mau menuju yang disebut net zero," ujarnya dalam acara "12th Kompas100 CEO Forum: Ekonomi Sehat 2022" di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Geo Dipa Energi (Persero) Pendaftaran Dibuka hingga 22 November 2021
Sri Mulyani menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan sebelumnya bahwa dunia berkomitmen wujudkan net zero emission pada 2060.
"Bahkan kemarin, sepertinya mau didorong pada 2050, negara seperti India masih bertahan di 2070. Ini semuanya berarti tidak mungkin ujug-ujug nanti tiba-tiba net zero, kita harus sekarang mulai menandai sektor mana, kegiatan apa mengemisi CO2, sektor mana kegiatan apa meng-capture CO2, sehingga nanti net nya zero," katanya.
Baca juga: Uni Eropa Terpecah soal Klasifikasi Nuklir sebagai Energi Ramah Lingkungan
Menurut eks direktur pelaksana Bank Dunia itu, jurus penandaan menjadi rasional karena tidak mungkin seluruh kegiatan tanpa menghasilkan CO2.
"Sebab, Indonesia tidak mungkin tidak ada kegiatan, di mana tidak ada CO2 terjadi. Namun, produksi CO2-nya harus makin mengecil dan kemampuan untuk mengabsorbsinya juga makin besar, kan itu," pungkas Sri Mulyani.