SUN Energy Raih Pendanaan Seri A Rp 360 miliar, Siap Akselerasi Target Nol Emisi Karbon
SUN Energy, menutup putaran pendanaan seri A sebesar 25 juta dolar AS atau lebih dari Rp 360 miliar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SUN Energy, menutup putaran pendanaan seri A sebesar 25 juta dolar AS atau lebih dari Rp 360 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh TBS Energi Utama, melalui anak perusahaannya PT Toba Bara Energi (TBAE).
Selain itu, juga ada PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), induk perusahaan dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Chief Executive Officer SUN Energy Philip Lee mengatakan SUN Energy akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia.
Baca juga: OKHOME Raih Pendanaan Seri A Rp 42,7 Miliar dari Posco Venture Capital Hingga Enlight Ventures
Termasuk, ucap Philip, memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform Perusahaan yang berada di garis depan dalam gerakan transisi energi Indonesia.
Philip menerangkan, melihat potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, pihaknya bangga dapat bermitra dengan beberapa perusahaan konglomerasi di Indonesia yang terlibat sebagai investor pada pendanaan Seri A ini.
Baca juga: Gelar Public Hearing, BPH Migas Rancang Peraturan NRU Terbaru Demi Kemudahan Berusaha Hilir Migas
"SUN Energy berharap bisa mengambil andil besar dalam perjalanan transformasi energi masa depan dan akan mengubah lanskap energi terbarukan di kawasan ini dengan inovasi teknologi serta proyek-proyek yang inovatif,” ucap Philip dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
Philip berujar selain melayani pelanggan dari sektor industri dan komersial, SUN Energy melengkapi “ekosistem energi terbarukan” dengan memperluas layanan yang terdiri dari solusi energi surya berbasis teknologi untuk perumahan, mobilitas, kendaraan listrik, dan sertifikat energi baru terbarukan.
"Di sisi lain, SUN Energy juga berkomitmen menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai inti dari DNA Perusahaan, dengan menginisiasi program-program elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekolah, puskesmas, hingga distribusi cold storage di pedesaan," katanya.
Baca juga: Pengamat: Insentif Hulu Migas Diperlukan Untuk Genjot Produksi
Philip menerangkan, SUN Energy berkomitmen untuk memainkan peran penting menuju target Indonesia Nol Emisi Karbon tahun 2060 yang ditetapkan pada COP26, konferensi iklim terbesar di dunia yang diadakan di Glasgow awal bulan November ini.
Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Sjahrir mengatakan bahwa investasi tersebut adalah salah satu strategi Perusahaan untuk mendorong target Nol Emisi Karbon pada tahun 2030.
Melalui kapabilitas yang dimiliki oleh SUN Energy, TBS Energi Utama dapat mengakselerasi target tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih, baru dan terbarukan.
"Industri pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu fokus serta strategi untuk mengurangi jejak karbon. Dengan rekam jejak yang dimiliki oleh SUN Energy, kami percaya kolaborasi ini akan mengakselerasi target Nol Emisi Karbon di tahun 2030,” ujar Pandu.