Founder OK OCE Ungkap Strategi UMKM Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Founder sekaligus Ketua Dewan Pembina OK OCE Indonesia Indra Uno mengungkapkan cara UMKM bertahan di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder sekaligus Ketua Dewan Pembina OK OCE Indonesia Indra Uno mengungkapkan cara UMKM bertahan di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, silaturahmi memberikan banyak manfaat untuk UMKM tetap bertahan.
"The Power of Silaturahmi (TPS) dapat memberikan manfaat yang sangat besar dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia yang di masa pandemi ini perlu memahami kondisi strategi pertumbuhan usaha," ujar Indra melalui keterangan tertulis, Selasa (23/11/2021).
Hal tersebut diungkapkan oleh Indra dalam Virtual Business Gathering yang dilaksanakan oleh OK OCE Qalam bersama Seeker Revolution.
Indra mengatakan terdapat tiga strategi untuk UMKM bertahan di masa pandemi Covid-19. UMKM, menurutnya, perlu mendapatkan pendampingan agar mampu bertahan di tengah krisis.
Baca juga: Kopnuspos Teken MoU dengan OKOCE, Kembangkan Kemandirian UMKM Lewat AgenOren
"Di mana UMKM perlu mempunyai pendampingan dalam melakukan 3 strategi yaitu, dapat bertahan, bangkit, dan berkembang”, ungkapnya.
"Semangat together we are more, maka artinya bersama-sama kita lebih besar, lebih kuat, lebih tumbuh, dan lebih semuanya," tambah Indra.
Baca juga: Ada Pelatihan Gratisnya, Aplikasi Tokko Semesta Ajak UMKM Jawa Timur Fokus Jualan di Online
Sementara itu, Kabid Koperasi sekaligus Plt Kabid UMKM, Perindustrian Diskopdagperin KuninganvSri Cucu Sukmawati mengatakan pendampingan UMKM terus dilakukan.
Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi mengatakan UMKM menyampaikan bahwa UMKM harus memiliki empat prinsip kerja.
"Empat As, yaitukerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas. Sehingga tercapai tujuan dalam pertumbuhan usaha," kata Iim.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 saat ini mempengaruhi sektor perekonomian, salah satunya UMKM yang ada di Indonesia.
Beberapa kendala yang dialami UMKM antara lain penurunan produktivitas, penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, dan sebagainya.
Dalam acara tersebut, terdapat training langsung terkait dengan tahapan 7 TOP, yaitu salah satunya dalam ranah pelatihan disampaikan oleh Hj. Masfu'ah Soematno dari Owner LPK Imas Indah.
Pendampingan oleh Moh. Yudi M (Ketua Tax Center UGJ), pemasaran disampaikan oleh Fena dari OK OCE Xpress dan Pencatatan serta Pelaporan Keuangan yg disampaikan Oleh Fatmalia dari Eresto.