IHSG Sesi I Ditutup di Zona Merah Melemah 0,62 Persen ke 6.681,43, Berikut Pergerakan Investor Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 41,95 poin atau 0,62% ke 6.681,43 pada akhir perdagangan sesi I.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pertama, Selasa (23/11/2021) ditutup dengan pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 41,95 poin atau 0,62% ke 6.681,43 pada akhir perdagangan sesi I.
Sebanyak 188 saham naik, 314 saham turun dan 157 saham stagnan.
Delapan indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral selamat ke zona hijau.
Baca juga: IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Tipis, Investor Asing Bukukan Net Sell Rp 18,40 Miliar
Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Transportasi yang turun 2,04%, IDX Sektor Keuangan turun 1,56% dan IDX Sektor Properti turun 1,00%.
Sedangkan indeks sektoral yang menguat adalah IDX Sektor Barang Baku yang naik 0,22% dan IDX Sektor Infrastruktur naik 0,09%.
Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 15,13 miliar saham dengan total nilai Rp 7,70 triliun.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (6,34%)
2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (4,21%)
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (3,75%)
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (-3,47%)
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (-3,08%)
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-2,93%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 368,18 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 121,8 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 59,6 miliar dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 45,3 miliar.
Baca juga: IHSG Besok, Investor Diprediksi Wait And See, Tunggu Rilis BI
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp 69,5 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 66,9 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 49,4 miliar.