Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Permintaan Rumah Tapak di Atas Rp 1 Miliar Kembali Menguat, Graha Raya Kembangkan Klaster Baru

Hyra merupakan hunian tapak dua lantai yang dikembangkan di Distrik Melia, Graha Raya di Pondok Jagung, Serpong

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Permintaan Rumah Tapak di Atas Rp 1 Miliar Kembali Menguat, Graha Raya Kembangkan Klaster Baru
ist
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren pemulihan ekonomi yang berlangsung saat ini ikut mendongkrak geliat di sektor properti.

Terlebih, kebijakan insentif pajak 100 persen untuk pembelian rumah dengan harga maksimal Rp 2 miliar ikut mendorong permintaan rumah mewah di Jabodetabek.

Pengembang PT Jaya Real Property Tbk misalnya, juga merasakan geliat tersebut dan menangkapnya sebagai peluang baru untuk memasarkan hunian tapak dengan harga di atas Rp 1 miliar.

Baca juga: Kasus Evergrande Dinilai Tidak Berdampak Negatif ke Sektor Properti Indonesia

"Tren permintaan rumah seharga di atas Rp1 miliar juga mulai menguat kembali, sehingga menjadi alasan bagi kami merilis Hyra yang secara lokasi, akses dan lingkungan sangat siap untuk mengisi kebutuhan di segmen pasar tersebut,” ujar Adyuta Danaparamita, Manager Pemasaran Graha Raya, dalam siaran persnya hari ini, Selasa (23/11/2021).

Dia menjelaskan, Hyra merupakan hunian tapak dua lantai yang dikembangkan di Distrik Melia, Graha Raya di Pondok Jagung, Serpong, Tangerang Selatan.

Hunian di kluster baru ini dirancang dengan arsitektur yang menerapkan banyak bukaan dan jendela-jendela kaca besar sebagai akses masuknya cahaya maupun sirkulasi udara.

Baca juga: BI Catat Harga Properti Residensial Tumbuh 1,41 Persen di Triwulan III 2021

Berita Rekomendasi

Menurut Adyuta, klaster Hyra merupakan bagian dari kawasan pengembangan Distrik Melia yang saaat ini sudah berkembang dengan akses yang mudah bagi penghuni dengan aktivitas padat ke Jalan Bulever Graha Raya.

Adyuta mengatakan, konsep, kualitas, dan harga merupakan kunci dan kombinasi yang harus diperhatikan pengembang dalam mengembangkan proyek properti agar produknya diserap dengan baik oleh pasar.

"Kalau (penerapan) ketiganya bagus, pasar akan merespon positif kendati dalam situasi krisis. Inilah yang kami tawarkan Graha Raya," bebernya.

Melihat pasar properti yang perlahan mulai pulih, ia optimis seluruh unit hunian di klaster Hyra akan segera terjual habis karena lokasinya yang berada di antara dua kota mandiri, yaitu Bintaro Jaya dan Alam Sutera.

Baca juga: BI: Harga Properti Tidak Akan Melonjak Tinggi Hingga Akhir Tahun Ini

Rumah Teduh

Adyuta menambahkan, pihaknya pede bermain di segmen ini karena konsumen sudah tahu standar kualitas yang akan diterima. “Segmen ini pasarnya masih bagus karena itu kami buka produk-produk baru dengan desain-desain yang berbeda dibandingkan sebelumnya,” akunya.

Hyra dikembangkan di atas lahan seluas 3 ha, dengan total unit sebanyak 229 rumah untuk kalangan keluarga dan profesional muda.

Hunian ini dirancang modern tropis kontemporer dengan konsep eco living dilengkapi cross ventilation dan bukaan lebar sehingga sirkulasi udara dan pencahayaannya lebih baik.

Aksen bangunannya banyak menggunakan warna-warna monokrom seperti abu-abu, coklat dan putih untuk menciptakan kesan teduh.

Pemasarannya sudah dimulai sejak awal Oktober 2021 berupa rumah dua lantai dalam dua tipe.

Rinciannya tipe Lily 68 di atas kavling 6x10 meter dilengkapi dua kamar tidur. Kedua, tipe Lotus 77 dengan lahan 6x12 m, tiga kamar tidur. Keduanya dengan harga perdana mulai dari Rp 1,2 miliar per unit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas