Selain Rasa, Faktor Ini Jadi Penentu Kesuksesan Bisnis Kuliner Nasi Gurih dan Lontong Hj Hajrah
semangat Afriandi untuk mengembangkan bisnis kuliner keluarganya mengantarkan Afriandi ke program pembinaan UMKM
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kian digemari masyarakat, membuat nasi gurih dan lontong Medan jadi jenis makanan yang sangat menjanjikan dijadikan bisnis dan sumber mata pencaharian banyak orang.
Afriandi, pemilik dan penerus Nasi Gurih dan Lontong Hj. Hajrah yang berlokasi di Jl. Karantina adalah salah satunya.
Bisnis kuliner dengan menu yang terkenal dan lekat dengan Kota Medan ini telah didirikan oleh orang tua Afriandi sejak tahun 2007.
Baca juga: Kembangkan UMKM Ibu Kota, Kampus Shopee Hadir di Jakarta
Sukses berdiri selama 14 tahun, bagi Afriandi dan keluarga, selain kelezatan menu yang menjadi syarat kesuksesan suatu bisnis kuliner, lokasi yang strategis juga menjadi kunci keberlangsungan bisnis mereka selama ini.
Afriandi menjelaskan, lokasi bisnis kuliner keluarganya itu terletak berdekatan dengan area kantoran, perumahan, dan juga universitas sehingga memiliki potensi pelanggan yang beragam.
Baca juga: Kembangkan UMKM Ibu Kota, Kampus Shopee Hadir di Jakarta
"Mulai dari pekerja kantoran, pelajar, hingga masyarakat, semuanya menjadi pelanggan kami, dan bahkan banyak yang menjadi langganan,” jelas Afriandi.
Selain itu, variasi menu yang ditawarkan juga menjadi faktor penting untuk menarik pelanggan. Rumah makan Nasi Gurih dan Lontong Hj. Hajrah menawarkan banyak pilihan lauk yang lezat untuk disantap dengan nasi lemak.
Namun, dari banyaknya varian lauk yang ditawarkan, dendeng buatan sang ibu lah yang banyak dicari oleh pelanggan mereka.
Baca juga: Hadir di Yogyakarta, ShopeePay Semangat UMKM Lokal Dorong Kebangkitan Bisnis Lokal
“Kami pun bersyukur banyak orang yang suka dengan masakan ibu saya. Awalnya kami tidak percaya, tapi karena masakan kami terus laku dan bahkan banyak yang mencari, kami semakin semangat dalam menjalani bisnis ini,” tambah Afriandi.
Program pembinaan UMKM bantu bertahan hadapi pandemi
Tidak sampai disitu, semangat Afriandi untuk mengembangkan bisnis kuliner keluarganya mengantarkan Afriandi ke program pembinaan UMKM yang diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Medan yang saat ini diketuai oleh Kahiyang Ayu.
Melalui program pembinaan UMKM ini, Afriandi dan pelaku UMKM di Medan pun mendapatkan edukasi tentang pengelolaan bisnis, digitalisasi, pengolahan bahan baku, hingga strategi pemasaran.
Tak dipungkiri, ilmu yang diperolehnya dari program pembinaan UMKM TP PKK pun membantu usaha kulinernya untuk bertahan di tengah hantaman pandemi.
Dari program tersebut, Afriandi mempelajari tentang pentingnya menyediakan informasi penting terkait bisnis kepada para pelanggan.