Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

DPK Perbankan Tumbuh 9,6 Peren Menjadi Rp 6.979,8 Triliun, Ini Penyokongnya

Pada Oktober 2021, giro tumbuh 22,0% yoy, lebih tinggi dibandingkan 13,7% yoy pada September 2021.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in DPK Perbankan Tumbuh 9,6 Peren Menjadi Rp 6.979,8 Triliun, Ini Penyokongnya
istimewa
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan kembali tumbuh 9,6% year on year (yoy) menjadi Rp 6.979,8 triliun per Oktober 2021.

Nilai itu meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 8,0% yoy.

"Peningkatan DPK terjadi pada giro dan tabungan (dana murah). Berdasarkan golongan nasabah, penurunan simpanan berjangka terjadi pada seluruh golongan nasabah, baik nasabah korporasi maupun perorangan," mengutip analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) pada Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Pertumbuhan Kredit dan DPK, Dongkrak Keuntungan Bank DKI Jadi Rp 394 Miliar

Pada Oktober 2021, giro tumbuh 22,0% yoy, lebih tinggi dibandingkan 13,7% yoy pada September 2021.

Peningkatan ini bersumber dari naiknya simpanan giro pada bank yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Selain itu, tabungan juga mencatat peningkatan, dari 11,7% yoy pada September 2021 menjadi 12,8% yoy pada Oktober 2021. Peningkatan ini terutama tabungan di wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Baca juga: Kasus Ruang Terbuka Hijau, KPK Jebloskan Mantan Kadis DPKAD Kota Bandung ke Lapas Sukamiskin

Di sisi lain, simpanan berjangka atau deposito mengalami perlambatan dari 1,7% yoy pada September 2021 menjadi 0,3% yoy pada Oktober 2021.

BERITA REKOMENDASI

Perlambatan simpanan berjangka tersebut sejalan dengan berlanjutnya penurunan suku bunga simpanan.

Asal tahu saja, BI juga memasang target pertumbuhan DPK sebesar 7% hingga 9% yoy di tahun depan. Proyeksi itu lebih rendah dari target 2021 sebesar 8% hingga 10% yoy.

"Stabilitas sistem keuangan terjaga, kecukupan modal tinggi, dan likuiditas melimpah. DPK dan kredit akan tumbuh 7-9% dan 6-8% pada 2022," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo. (Maizal Walfajri)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas