Kolaborasi Semua Pihak Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital
Transformasi digital memerlukan peran kolaborasi dan sinergis semua pihak, baik secara nasional maupun internasional.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi digital memerlukan peran kolaborasi dan sinergis semua pihak, baik secara nasional maupun internasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, Kementrian Kominfo terus mendorong berbagai upaya kooperatif lintas pemangku kebijakan, dan seluruh elemen terkait yang produktif bagi pengembangan sektor digital di Indonesia.
Baca juga: Santri Digitalpreneur, Program Menparekraf Sandiaga Dukung Ekonomi Kreatif Pondok Pesantren
“Pemerintah mendorong agar pembangunan infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan, disamping profile 5G, kami juga mendorong pembangunan infrastruktur digital yang berkaitan dengan koneksivitas Indonesia, dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Johnny, Kamis (25/11/2021).
"Karenanya kami juga mendukung dengan penuh usaha bersama kita untuk membangun ICT (Information and Communication Technology) infrastruktur di wilayah komersial atau non 3T oleh operator seluler atau operator lainnya," sambung Johnny.
Baca juga: Tren Transformasi Bisnis ke Ranah Digital, dari Pemanfaatan Bot Sampai Pengolahan Data Pelanggan
PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) sebagai salah satu system integrator di Indonesia menyampaikan siap berkolaborasi dan bersinergi dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia Muhamad Paisol memaparkan, ketersediaan teknologi yang semakin luas seperti mobile, AI, cloud, analytic, dan big data secara dramatis mengubah cara hidup, cara bekerja, dan berinteraksi, di mana hal ini biasa disebut revolusi industri 4.0.
"Industri telekomunikasi sedang bermain peran penting dalam memungkinkan revolusi digital berlangsung di sekitar kita. Ada lima sektor yang terpengaruh oleh revolusi digital antara lain industry media dan entertainment, kedua electricity, ketiga logistics, keempat automotive dan yang terakhir dan terbesar adalah e-commerce,” kata Paisol.
Menurutnya, ekosistem telekomunikasi telah menyediakan blok bangunan mendasar yaitu akses, interkonektivitas, dan aplikasi yang memungkinkan terjadinya revolusi digital.
Apalagi, kata Paisol, saat ini banyak orang melihat 5G akan menjadi katalis revolusi digital, di mana 5G menjanjikan kecepatan jauh lebih cepat, dengan capacity jauh lebih besar dan latency yg sangat kecil.
Oleh sebab itu, ekonomi digital akan menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
"Ekonomi digital terbukti menjadi salah satu motor andalan dalam pemulihan ekonomi nasional saat ini. Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, terdapat sejumlah hal yang harus ditingkatkan, antara lain infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan terhadap konsumen digital itu sendiri," tuturnya.
"Dukungan dan investasi diperlukan tidak hanya pada penguatan ekosistem digital saja, namun juga pada infrastruktur pendukungnya," tambah Paisol.