3. Lacak Pengeluaranmu

Salah satu alasan mengapa terkadang kita gagal dalam mengatur keuangan adalah tidak pernah melacak pengeluaran yang dilakukan.

Asumsikan saja kamu sedang membeli suatu barang pada sebuah toko tetapi kenyataannya harga barang tersebut dua kali lipat dari yang dianggarkan.

Sementara hal tersebut biasanya dilakukan secara spontan.

Oleh karena itu selalu lihat pengeluaran pada bulan sebelumnya.

Terkadang perencanaan pengeluaran di bulan sebelumnya ternyata lebih sedikit sehingga penganggaran di bulan setelahnya bisa dikurangi berdasarkan kebutuhan yang tidak pernah dibeli.

Sisa dari pengeluaran tersebut pun dapat dialokasikan ke investasi, ditabung, atau untuk dana darurat.

4. Potong Biaya terhadap Tiga Pengeluaran Utama

Tiga pengeluaran utama yang dimaksud adalah rumah, makanan, dan alat transportasi seperti mobil atau motor pribadi.

Mengurangi biaya pada ketiga sektor tersebut dapat kamu alihkan ke investasi lain seperti saham atau reksadana.

Contohnya jika kamu memiliki rumah yang masih perlu dicicil maka dapat memilih untuk menurunkan biaya cicilan tiap bulannya dengan jangka waktu yang lebih lama pula.

Lalu apabila kamu setiap harinya selalu membeli makanan melalui aplikasi maka bisa disarankan untuk memasak sendiri.

Kemudian jika kamu memiliki kendaraan pribadi maka dapat memilih dengan harga yang lebih murah dengan asumsi terpenting adalah tetap bisa dipakai sehari-hari.

5. Hindari Berbelanja Online