Pelaku Industri Mamin Didorong untuk Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan
Kemenperin mendorong pelaku industri makanan dan minuman untuk mulai menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mendorong pelaku industri makanan dan minuman untuk mulai menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Analis Kebijakan Ahli Utama Ditjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan pemerintah mengimbau untuk meminimalisir penggunaan plastik.
“Sampah kemasan (plastik) banyak sekali dan sulit hancur. Kami sangat aware dengan kemasan makanan dan minuman,” katanya saat acara Webinar Foopak dikutip Senin (29/11/2021).
Baca juga: 220 Juta Pohon Harus Ditebang Tiap Tahun, Jika Plastik Diganti Kertas
Gati menekankan fokus Kemenperin memerhatikan bahwa 38 persen industri kecil menengah (IKM) bergerak di sektor pengolahan makanan.
Jika dilihat dari evolusi kemasan, kemasan awalnya menggunakan bahan baku dari sumber daya alam.
Kemudian berkembang ke plastik yang lebih fleksibel namun ternyata menimbulkan masalah untuk lingkungan.
Baca juga: Pentingnya Membangun Kesadaran Memilah Sampah Plastik Sejak Dini
Gati menilai penerapan sampah plastik yang didaur ulang akan sulit untuk dijadikan kemasan produk makanan karena harus menerapkan aspek higienitas dan food grade.
“Oleh karena itu untuk produk makanan kami mendorong kemasan yang ramah lingkungan,” katanya.
Product Manager Foopak, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Benny Chiadarma mengatakan pihaknya menempuh perjalanan panjang untuk menghasilkan kertas kemasan yang teruji ramah lingkungan yaitu Foopak Bio Natura.
Dia mengemukakan Foopak membutuhkan dua tahun untuk riset bahan yang digunakan, tiga tahun untuk menyempurnakan teknik produksi.
“Dan kami bangga menjadi produsen pertama di Indonesia dan dunia yang mengembangkan teknik coating untuk kertas bahan baku packaging makanan dan minuman,” katanya.
Dia menjelaskan Foopak Bio Natura juga menggunakan teknologi nano untuk menghasilkan kertas yang tahan air dan minyak.
Kini, selain Anomali Coffee, kertas Foopak Bio Natura pun telah dipakai perusahaan makanan dan minuman lainnya. Tak hanya di Indonesia, melainkan pula perusahaan makanan dan minuman negara lain, seperti gelas es krim untuk perusahaan di Amerika Serikat.