Pelaku Industri Mamin Didorong untuk Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan
Kemenperin mendorong pelaku industri makanan dan minuman untuk mulai menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
“Sudah banyak pemilik merek makanan dan minuman besar di dunia yang gunakan kemasan ramah lingkungan, karena kita tahu bahayanya kemasan yang tidak ramah lingkungan, seperti plastik,” katanya.
Salah satu perusahaan food and beverages yang menerapkan kemasan ramah lingkungan adalah Anomali Coffee.
Co-Founder Anomali Coffee Irvan Helmi, mengatakan pihaknya berupaya secara bertahap untuk mengurangi pemakaian plastik sebagai kemasan.
Baca juga: Pabrik Gabah Senilai Rp 58 Miliar Dibangun di Kabupaten Luwu
“Kami punya misi untuk berbuat baik terhadap lingkungan tidak hanya di sisi hulu komoditas kopi, melainkan juga hilir. Karena sampah plastik ini bertebaran di sisi hilir dan harus kita kurangi,” katanya.
Awalnya, Irvan mengemukakan, Anomali Coffee menggunakan kemasan paper cup biasa. Namun seiring pemahaman Irvan dan tim, kemasan tersebut malah lebih sulit didaurulang lantaran masih dilaminasi plastik tipis.
“Untungnya sekarang sudah ada inovasi, seperti kertas kemasan minuman Foopak Bio Natura yang sudah teruji ramah lingkungan,” katanya.
Anomali Coffee bersama Foopak pun berkolaborasi dan membuat kemasan berbahan kertas dengan kampanye #NgopiMembumi.
Kemasan tersebut ternyata mendapat respon positif dari konsumen Anomali Coffee. Tercermin dari apresiasi para pembeli yang mengunggah kemasan dengan desain butterfly cup itu di media sosial.
“Ini sangat menarik, ternyata customer pun sudah sadar terhadap inovasi kami untuk berbuat baik terhadap lingkungan dan alam. Ini adalah langkah maju yang sangat signifikan untuk industri makanan dan minuman,” katanya.