Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali meraih Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Penghargaan ini merupakan yang keempat diraih oleh Sido Muncul.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan, ini merupakan penghargaan yang diraih oleh Sido Muncul empat kali berturut-turut tentu ini menjadi kebanggaan bagi perusahaan.

Menurut Irwan, penghargaan ini merupakan hasil dari pencapaian Sido Muncul dari sisi lingkungan yang mampu dicapai oleh perusahaan melalui penghargaan ini.

"Mengelola industri jamu itu, bukan hanya tentang pencapaian bisnis saja tetapi juga pencapain pengendalian lingkungan harus diperhatikan," kata Irwan di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Maka dari itu, lanjut Irwan, Sido Muncul terus mengembangkan teknologi untuk mengolah limbah dan juga ada plan baru untuk mengolah limbah itu sendiri.

"Kami perusahaan tentunya tidak hanya mementingkan pencapaian bisnis saja, namun mengelola lingkungan pun kami perhatikan," ujar Irwan.

Sementara itu menurut General Manager Lingkungan Sido Muncul Hadi Hartojo, penghargaan yang diraih Sido Muncul ini tentunya tidak lepas dari dukungan manajemen.

Baca juga: Sido Muncul Serahkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin

"Dorongan manajemen yang kuat, tentunya membuat kita terpacu untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi," ucap Hadi.

Ia juga menjelaskan, dalam penilaian penghargaan industri hijau ini ada tiga aspek yang dilihat yaitu kategori teknis, produksi dan juga manajemen.

"Dalam penilaian ini kami memiliki sistem manajemen, produksi dan teknis yang sangat kuat dan mendapatkan nilai diatas 92 dari rata-rata. Hal itu membuat kami bisa mendapatkan penghargaan ini empat kali berturut-turut," ucap Hadi.

Hadi juga mengungkapkan, pencapaian ini tentunya harus terus dipertahankan dan harus menjadi lebih baik lagi. Tentu dengan pengelolaan lingkungan harus terus dilakukan di lapangan dan itu menjadi fokus Sido Muncul. (*)