Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Cerita Teguh Resign Dari Buruh Pabrik, Sekarang Sukses Jadi Pedagang Sayur

Saat menjadi buruh pabrik dia melihat keadaan tidak memungkinkan dan secara keuangan tidak mencukupi, maka pada 2005 diputuskan untuk resign

Editor: Content Writer
zoom-in Cerita Teguh Resign Dari Buruh Pabrik, Sekarang Sukses Jadi Pedagang Sayur
Tribun Sumsel/Linda Trisnawati
Teguh Pedagang Sayur di Komplek Pasar Sako Mandiri Kelurahan Kenten Sako Kecamatan Sako, Kota Palembang. 

TRIBUNNEWS.COM - Bertekad ingin sukses, membuat Teguh warga Palembang tak patah semangat untuk mewujudkan impiannya. Menjadi pedagang sayur merupakan pilihan Teguh untuk memulai kesuksesannya.

"Berjuang terus sampai apa yang kita inginkan tercapai," kata Teguh yang merupakan Pedagang Sayur di Kompleks Pasar Sako Mandiri Kelurahan Kenten Sako Kecamatan Sako, Kota Palembang, Jumat (19/11/2021).

Teguh menceritakan perjalanan karir nya, awalnya ia jadi buruh pabrik di Jambi pada tahun 1998. Saat menjadi buruh pabrik dia melihat keadaan tidak memungkinkan dan secara keuangan tidak mencukupi, maka pada 2005 diputuskan untuk resign.

"Saya lihat orang-orang yang punya jabatan tinggi di pabrik tersebut saja tinggalnya masih ngontrak. Jadi saya berpikir di sini artinya tidak ada harapan untuk kehidupan yang lebih baik, maka saya putuskan resign," katanya.

Setelah resign Teguh kembali ke Palembang. Cari pekerjaan tak mudah, akhirnya dia ikut orang dagang dengan cara bantu beres-beres. Namun yang ia dapatkan bukan upah uang, melainkan barang seperti sayur, beras dan lain-lain.

"Saat bantu-bantu orang jualan di pasar saya juga belajar bagaimana cara menimbang, cara berdagang dan lain-lain. Lama-lama melihat orang banyak sukses karena berjualan, jadi ada keinginan juga untuk jualan sayuran agar bisa sukses," ungkapnya.

Akhirnya pria yang berusia 41 tahun ini memutuskan untuk dagang sayur sendiri pada 2007. Bermodal pinjaman Teguh memulai dagangannya di lapak kaki lima yang ada di Pasar Perumnas.

Berita Rekomendasi

Di tahun 2007 itu juga dia mulai meminjam uang di bank BRI dengan awal pinjaman Rp 500 Ribu. Awal-awalnya ia hanya mendapatkan omset Rp 100 ribu sehari, dengan untung hanya Rp 10 ribu an.

Bahkan tak jarang merugi karena dagangannya masih banyak. Namun meskipun begitu ia tak patah semangat dan tetap berjualan, hingga akhirnya semangat tersebut berbuah manis.

Dagang sayur sebagai pedagang kaki lima bukanlah hal mudah. Sebab sering harus berhadapan dengan Sat Pol PP untuk ditertibkan. Atas kejadian tersebut jugalah akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Pasar Sako Mandiri.

"Awalnya saya hanya sewa satu lapak kecil. Namun seiring berjalannya waktu usaha dagangan sayur saya semakin laris dan berkembang, untuk itu kini saya sewa lima lapak," kata Teguh yang sudah memiliki dua anak.

Bahkan kini ia memiliki dua pegawai dan juga dibantu istri untuk jualan. Teguh berjualan dari pukul 3.00 WIB hingga 18.00 WIB. Istrinya turut membantunya, namun hanya sampai pagi. Karena ketika pagi para pegawainya sudah datang.

"Sehari-hari waktu saya banyak dihabiskan di pasar, dari pukul 3.00-18.00 WIB di pasar. Untuk barang dagangan memang diantarkan langsung oleh suplayer khusus yang sudah berlangganan," ungkapnya.

Menurutnya, kalau sebelumnya saat masih dagang di kaki lima ia harus membeli sendiri barang dagangannya di Pasar Induk Jakabaring.

"Dulu pergi ke Pasar Jakabaring pukul 20.00 WIB. Lalu pulang pukul 00.00 WIB dan pukul 02.00 WIB udah mulai jualan, jadi tidurnya hanya 2-3 jam, itupun tidur sambil jualan," ungkapnya.

Teguh bersyukur saat ini sudah tidak seperti itu lagi. Saat ini ada suplayer khusus yang anter barang dagangan, jadi cukup buka pukul 03.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, sisanya pulang dan bisa tidur layaknya seperti orang lain.

Tak hanya cerita dari Teguh, kamu juga bisa membagikan cerita menarik tentang UMKM di sekitarmu, lho! Caranya dengan ikutan blogging competition bersama Lokal BRICerita. 

Khusus untuk yang terpilih, ada hadiah hingga jutaan rupiah yang bisa kamu dapatkan.

Yuk, kunjungi lokalbricerita.id untuk informasi lebih lanjut!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas