Politeknik APP Jakarta Diminta Bergerak Lebih Cepat untuk Mengembangkan Kualitas Pendidikan
Kepala BPSDMI Arus Gunawan, mengatakan khusus untuk SDM industri logistik dan elektronik akan dipasok oleh para lulusan Politeknik APP Jakarta.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri merupakan sektor yang berperan penting dalam pembangunan nasional dan turut memacu pertumbuhan ekonomi.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian menyebut terdapat tiga faktor utama yang akan mendorong pertumbuhan industri, yaitu investasi, teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
Baca juga: Pasok SDM Industri Tekstil dan Produk Tekstil, BPSDMI Kemenperin Gandeng Pemkot Surakarta
Pada saat pandemi Covid-19, keberadaan SDM yang kompeten dan berdaya saing global merupakan kunci utama mendorong kembali bergeraknya sektor industri.
Kepala BPSDMI Arus Gunawan, mengatakan khusus untuk SDM industri logistik dan elektronik akan dipasok oleh para lulusan Politeknik APP Jakarta.
"Kita mengetahui bahwa industri Iogistik memiliki peran strategis dalam proses peningkatan ekspor komoditas, karena kemampuan menekan biaya logistik dan menjaga tingkat kualitas, serta kepuasan konsumen akan meningkatkan efeisiensi usaha yang akhirnya menambah daya saing produk. Untuk itu pengelolaan logistik di industri menjadi sebuah keharusan," tutur Arus dalam sambutannya saat wisuda Politeknik APP Jakarta, di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Arus menambahkan, kondisi kinerja industri logistik nasional masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih tingginya biaya logistik nasional yang mencapai 23,5 persen dari PDB dan belum memadainya kualitas pelayanan.
Baca juga: Kebutuhan Tinggi, BPSDMI Pasok SDM Industri di Sulawesi Lewat Sekolah Vokasi
"Selain itu industri logistik menghadapi beberapa permasalahan, yang harus dibenahi, antara lain komoditas, infrastruktur, pelaku dan penyedia jasa logistik, teknologi informasi dan komunikasi, serta ketersediaan sumber daya manusia bidang logistik yang kompeten," jelasnya.
Sedangkan untuk industri elektronika yang SDM-nya juga dipasok oleh Politeknik APP Jakarta, merupakan industri yang prioritaskan dalam agenda Making Indonesia 4.0.
Industri ini, memiliki tantangan dalam hal produk yang sudah diproduksi dalam negeri, tapi kalah bersaing dengan produk impor.
Namun demikian, produk-produk elektronika nasional banyak diterima oleh negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Thailand dan Malaysia.
"Untuk itu, industri elektronika dikembangkan dengan meningkatkan kemampuan pelaku industri domestik. Salah satu caranya dengan menyediakan SDM industri kompeten," ungkap Arus.
Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1009 Tahun 2021 dengan visi BPSDMI adalah menjadi vokasi industri bertaraf global untuk mendukung pembangunan Industri nasional yang berdaya saing dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara industri tangguh.
"Saya berpesan kepada sivitas akademika Politeknik APP Jakarta, agar bergerak Iebih cepat untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan yang diselenggarakannya, melaksanakan program kerja sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar terus menjadi acuan pengembangan pendidikan vokasi nasional," terang Arus.