Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presidensi Indonesia G20 Diyakini Berdampak ke Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Kominfo bersama Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kementerian Parekraf ditunjuk sebagai penanggung jawab komunikasi media di G20.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Presidensi Indonesia G20 Diyakini Berdampak ke Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
istimewa
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama mengatakan Indonesia akan mendapatkan manfaat nyata dari forum internasional G20.

Menurut dia, Presidensi Indonesia G20 akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

“Rangkaian acara (G20) selama satu tahun kedepan diharapkan dapat menumbuhkan konsumsi domestiK, menyerap tenaga kerja serta meningkatkan investasi dan PDB Indonesia,”ujar Hasyim dalam Government Social Media Admin Meet Up Road to Indonesia’s G20 Presidency 2022, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Menlu Retno Paparkan Prinsip dan Prioritas Presidensi Indonesia di G20

Kominfo bersama Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kementerian Parekraf ditunjuk sebagai penanggung jawab komunikasi media di G20.

Hasyim pun menekankan peran utama Kominfo adalah menyosialisasikan informasi positif terkait G20 kepada masyarakat.

Secara substansi terdapat dua topik utama dalam rangkaian acara G20.

Berita Rekomendasi

Pertama adalah Sherpa Track yang akan membahas ekonomi non keuangan seperti energi, pariwisata, pendidikan dan lingkungan.

Baca juga: Webinar Series MPR RI, Bamsoet Sebut Kehadiran PPHN Perkuat Sistem Presidensial

Kedua, Finance Track yang akan membahas isu ekonomi hingga isu keuangan.

“Tentunya akan sangat banyak isu-isu yang dibahas di G20. Setiap sektor K/L harus menyampaikan isu sektoral ke masyarakat sesuai dengan kerangka yang sudah ditentukan. Perlu adanya persamaan persepsi bagi setiap aktor komunikasi termasuk pengelola medsos,” ujarnya.

Hasyim menambahkan, ajang G20 dapat membawa manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Potensi informasi yang tidak benar, disinformasi dan hoaks rawan muncul di medsos disaat Indonesia menggelar even internasional.

“Kita harus bersinergi dalam memainkan orkestrasi komunikasi publik. Narasi yang akurat, menjadi Langkah terbangunnya komunikasi publik yang bersahabat,” ujarnya.

Plt Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Yusron B. Ambary menambahkan, salah satu keuntungan presidensi Indonesia di G20 adalah memperkuat kepemimpinan dan kontribusi Indonesia di tingkat global.

“Bicara dampak positif G20, dalam satu tahun kedepan nama Indonesia akan bergema di dunia. Ada 150-an pertemuan dari berbagai tingkatan pemimpin. Pemberitaan mengenai Indonesia di dunia internasional akan menggema dengan hebat. Makanya kita sama-sama harus menentukan strategi bersama-sama untuk mengkomunikasi isu G20,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas