Berdikari Jaga Stabilitas Harga Daging Jelang Natal dan Tahun Baru
PT Berdikari (Persero) menyatakan kesiapannya dalam mendukung stabilisasi harga daging jelang Natal dan Tahun Baru
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Berdikari (Persero) menyatakan kesiapannya dalam mendukung stabilisasi harga daging jelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara mengatakan, sampai dengan akhir November 2021 Berdikari mencatat realisasi pemesanan daging beku asal Brazil sebanyak 16.524 ton atau 83 persen dari kuota penugasan tahun ini.
"Adapun stok daging beku yang dimiliki Berdikari mencapai 325,82 ton," kata Harry dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Kementan Sebut Harga Minyak Goreng hingga Daging Ayam Berpotensi Mengalami Kenaikan
Menurutnya, selain penjualan secara business to business, Berdikari juga melayani penjualan ritel langsung ke konsumen dengan harga sangat kompetitif.
"Dengan holdingisasi Klaster Pangan, kami yakin transformasi ekosistem pangan nasional semakin gencar menuju ketahanan pangan nasional," paparnya.
Terkait tren penurunan harga telur di tingkat peternak, di mana data PINSAR per 30 November 2021 telah mencapai Rp 17.500 per kilogram (kg) di Blitar, setelah sebelumnya sempat mencapai Rp 22.500 per kg.
Berdikari, kata Harry, kembali mengimbau seluruh pihak mulai dari BUMN hingga swasta mendukung Aksi Solidaritas Bersama Untuk Peternak Rakyat yang di inisiasi Kementerian Koordinator Perekonomian RI.
Baca juga: Kronologi Pria Mabuk di Tuban Aniaya Tetangganya hingga Pingsan, Ribut soal Masakan Daging Kambing
"Dalam waktu dekat, Berdikari sebagai pembeli dari peternak rakyat akan sinergi dengan Bank Mandiri untuk menyerap 15 ton telur sebagai upaya lanjutan pengembalian harga telur di tingkat peternak sesuai HAP Kemendag," tuturnya.
Hal tersebut menjadikan serapan telur yang dilaksanakan Berdikari pada 2021 mencapai 78,46 ton atau lebih dari 1,3 juta telur.