Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gandeng Jateng Petro Energi, PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi Jawa Tengah

PGN menandatangani kerja sama dengan PT Jateng Petro Energi mengenai pengembangan pasar gas bumi di Jawa Tengah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Gandeng Jateng Petro Energi, PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi Jawa Tengah
ist
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menandatangani Head of Agreement (HoA) kerja sama dengan PT Jateng Petro Energi (Perseroda) atau JPEN mengenai pengembangan pasar gas bumi di wilayah Jawa Tengah.

HoA ditandatangani oleh Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dan Direktur Utama JPEN Muhammad Iqbal, yang disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Dapat ISO 55001, PGN: Mendorong Pengelolaan Aset Lebih Baik




Haryo menyampaikan, saat ini PGN telah melayani 13.961 pelanggan rumah tangga yang tersebar di Kota Semarang dan Blora.

Sehingga, Haryo berharap kerja sama ini dapat menjangkau potensi pelanggan jargas rumah tangga sekitar 31.800 SR yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Klaten, Kota Solo, dan DI. Yogyakarta.

Baca juga: ASDP Indonesia Ferry dan Pertamina Geothermal Energy Bakal IPO di 2022

"Kerja sama sama ini juga penting untuk pelaksanaan research and development terkait teknologi dan infrastruktur yang akan kita gunakan dalam penyediaan gas serta utilisasi gas bumi, baik untuk pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga di Jawa Tengah,” ujar Haryo.

Haryo menjelaskan, research and development meliputi empat poin penting.

BERITA TERKAIT

Pertama, pengembangan infrastruktur gas bumi dengan moda kereta api milik PT KAI dan mini storage LNG untuk pelanggan rumah tangga, khususnya di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, seperti Cilacap, Yogyakarta, Solo, dan Klaten.

Kedua, pengembangan cold storage excess dari proses regasifikasi di mini storage LNG, yang akan dimulai dengan kajian kelayakan teknis dan keekonomian.

Ketiga, pengembangan teknologi bottling atau tabung Vertical Gas Liquid (VGL) sebagai moda untuk menyalurkan LNG ke lokasi pelanggan PGN yang jauh dari gridline pipa gas distribusi.

“Keempat adalah pemilihan infrastruktur dan teknologi untuk menginisiasi pola distribusi gas bumi di Provinsi Jawa Tengah melalui mekanisme sharing investasi dalam rangka penyerapan gas stranded source,” papar Haryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas