Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gunung Semeru Erupsi, Kemenhub dan Airnav Pastikan Bandara hingga Penerbangan Beroperasi Normal

AirNav Indonesia memastikan penerbangan di Jawa Timur dan Bali masih tetap beroperasi, meski Gunung Semeru mengalami erupsi.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Gunung Semeru Erupsi, Kemenhub dan Airnav Pastikan Bandara hingga Penerbangan Beroperasi Normal
Via Kompas.TV
Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Gunung Semeru Erupsi, Kemenhub dan Airnav Pastikan Bandara hingga Penerbangan Beroperasi Normal 

Menurut Rosedi, erupsi Gunung Semeru tidak terlalu berdampak pada aktivitas penerbangan di 5 cabang sekitar.

“Sampai pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia, baik di Cabang Surabaya, Cabang Denpasar, Cabang Semarang, Cabang Yogyakarta maupun Cabang Solo,” ujar Rosedi.

Meski begitu, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi. Salah satunya, berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang dan Bandara Juanda di Surabaya untuk melakukan Paper Test.

“AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu suggest tidak melewati W-33/South of SBR,” ucap Rosedi.

“Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR,” imbuhnya.

Baca juga: Kepala BNPB: Sejumlah Penambang Pasir Terjebak Akibat Erupsi Gunung Semeru

Di sisi lain, AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru.

Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi selama 24 jam terakhir dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.

Berita Rekomendasi

Peningkatan aktivitas memuncak pada pukul 15.00 WIB. Awan panas berguguran di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Pantauan satelit pada pukul 17.00 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan pelepasan gas belerang SO2.

BMKG Juanda memperkirakan, debu vulkanik akan cenderung bergerak ke arah barat dan barat daya. “Diprakirakan 6 jam ke depan, pergerakan debu vulkanik cenderung mengarah ke barat hingga barat daya,” demikian keterangan tertulis dari BMKG Juanda pada Sabtu (4/12).

Hal ini karena angin bergerak ke arah barat dengan kecepatan lebih tinggi, yaitu 20-30 km/jam dan ke arah barat daya 40-50 km/jam.

Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan tim untuk membantu BPBD Kabupaten Lumajang melakukan evakuasi pada warga terdampak letusan Gunung Semeru.

Baca juga: Jokowi Minta Kepala BNPB Pastikan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru Secara Cepat dan Tepat

Gunung Semeru Berstatus Waspada

Gunung Semeru meletus pada sore hari ini, Sabtu (4/12/2021).

BNPB menyatakan Gunung Semeru berstatus waspada dan memberikan sejumlah rekomendasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas