Minggu Ini Jadi Pekan yang Sulit Bagi Pelaku Pasar karena Membaiknya Ekonomi AS
Perekonomian Amerika Serikat terus mengalami perbaikan, meskipun data inflasi masih terlihat konsisten.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pekan ini akan menjadi pekan yang sulit bagi para pelaku pasar.
Pasalnya, perekonomian Amerika Serikat (AS) terus mengalami perbaikan, meskipun data inflasi masih terlihat konsisten.
"Data change in nonfarm payrolls mengalami penurunan cukup jauh, meskipun begitu tingkat pengangguran turun lebih dalam, dari sebelumnya 4,6 persen menjadi 4,2 persen. Awesome! hal ini yang diharapkan oleh The Fed, di mana tingkat pengangguran dapat mendekati titik sebelum pandemi, yaitu rentang 3 persen hingha 3,5 persen," ujar dia melalui risetnya, Senin (6/12/2021).
Sejauh ini meskipun pertumbuhan gaji melambat, tapi angka partisipasi tenaga kerja atau yang mencari pekerjaan terus mengalami kenaikkan.
Baca juga: Amerika Serikat Deteksi Kasus Pertama Varian Omicron
Nico menjelaskan, PMI services dan composite pun terus mengalami kenaikkan, konsisten dengan pemulihan ekonomi di AS.
"Meskipun demikian, hal ini yang membuat pelaku pasar dan investor semakin khawatir. Inflasi AS bulan ini secara tahunan diperkirakan akan kembali mengalami kenaikkan dari sebelumnya 6,2 persen menjadi 6,7 persen, mungkin menjadi tertinggi kembali dalam kurun waktu 30 tahun terakhir," katanya.
Baca juga: Mulai Juni 2022 Hewan Peliharaan Kucing dan Anjing di Jepang Wajib Dipasang Microchip
Dia menambahkan, hal tersebut berpotensi untuk mempengaruhi pertemuan The Fed pada tanggal 15 Desember 2021 mendatang.
"Apabila ternyata inflasi kembali menembus titik tertingginya, tentu akan membuat The Fed segera bertindak, dan tidak mungkin keputusan untuk mempercepat taper tantrum selesai lebih awal dari sebelumnya 8 bulan seperti 2013 silam. Mungkin akan menjadi 5 bulan saja," pungkasnya.