Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat Area VIP Ibukota, PLN Salurkan Tegangan Dua Proyek di Kebon Sirih

Menurutnya, kedua proyek ini juga berfungsi untuk mengurangi pembebanan Gardu Induk (GI) beroperasi yang ada disekitarnya. “

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perkuat Area VIP Ibukota, PLN Salurkan Tegangan Dua Proyek di Kebon Sirih
IST
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melaksanakan pemberian tegangan pada dua proyek Gas Insulated Substation (GIS )150 kV Kebon Sirih II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kebon Sirih II Incomer.

General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin mengatakan kedua proyek ini memiliki peran penting untuk memasok listrik ke area dengan tingkat demand listrik yang tinggi yaitu kawasan bisnis dan perkantoran, serta area VIP Ibukota.

Menurutnya, kedua proyek ini juga berfungsi untuk mengurangi pembebanan Gardu Induk (GI) beroperasi yang ada disekitarnya.

Baca juga: Sambut Dirut PLN  Baru, Andre Rosiade Harap Pembenahan dan Tranformasi Diteruskan

“Tujuannya agar batas maksimum pembebanan yang diizinkan untuk GI tidak melampaui batas yaitu 80 persen,” ujar Ratnasari kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

GIS 150 kV Kebon Sirih II dan SUTT 150 kV Kebon Sirih II Incomer mulai dibangun pada penghujung 2018, demi mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik yang tinggi di wilayah Jakarta khususnya daerah Cempaka Putih dan sekitarnya.

“Di tahun 2018 saja, GIS Kebon Sirih sudah mencapai beban lebih dari 60 persen, sehingga perlu dibangun infrastruktur lain untuk menopang pertumbuhan kebutuhan listrik,” ungkap Ratna.

Baca juga: Harta Kekayaan Darmawan Prasodjo, Dirut PLN yang Baru, Total Rp14 M, Punya Utang Rp4 M

Berita Rekomendasi

Ratna meneruskan, proses pembangunan GIS 150 kV Kebon Sirih II terbilang cukup menantang.

Berada di lingkungan padat penduduk dan area pembangunan yang terbatas, mengharuskan pembangunan proyek tersebut untuk mendapatkan bentuk paling ideal dari bangunan GIS dan SUTT incomer-nya.

Sementara itu, SUTT 150 kV Kebon Sirih II Incomer dikerjakan dengan memotong sambung jalur eksisting SUTT 150 kV Pulomas – Tanah Tinggi – Gambir Lama.

Pekerjaan potong sambung ini cukup memakan banyak energi, baik dari teknis pekerjaan maupun untuk perizinan padam jalur tersebut.

“Karena infrastruktur ini menyuplai listrik ke Kawasan VIP Ibukota, sehingga harus terjaga aliran listriknya,” papar Ratnasari.

Baca juga: Menteri BUMN Tugasi Darmawan Lanjutkan Transformasi PLN Hingga Atasi Kelebihan Pasokan Listrik


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas