TRIBUNNEWS.COM - Sepanjang tahun 2021, aplikasi reksa dana untuk pemula, Bibit, telah menyelenggarakan lebih dari 80 sesi edukasi kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat memiliki literasi keuangan yang baik sehingga terbebas dari yang namanya investasi ilegal/bodong. Di penghujung tahun 2021, Bibit sekali lagi menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya edukasi tersebut. Kali ini, Bibit mendukung gelaran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 8-12 Desember 2021 bertempat di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center.

Secara resmi dibuka oleh Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, IIBF 2021 merupakan pameran buku ke-41 yang sudah diselenggarakan sejak 1980 oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), yang merupakan asosiasi profesi penerbit satu-satunya di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh Indonesia.

“Saya ucapkan selamat kepada Ikapi dan seluruh mitra yang mendukung pelaksanaan pameran literasi terbesar di Indonesia ini. Semoga gelaran IIBF 2021 terus memperkuat ekosistem penerbitan di Indonesia, mulai dari fase kreasi, produksi, distribusi, dan konsumsi, serta berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat,” kata Sandiaga Uno dalam sambutannya.

Dalam IIBF 2021 yang dilaksanakan secara hibrida dengan mengkombinasikan konsep luring dan daring, dukungan Bibit diwujudkan dalam tiga hal. Pertama, mengisi acara IIBF melalui kelas “Investasi Cerdas Ala Milenial” yang dibawakan oleh Ricky Susanto selaku Financial Mentor Bibit. Kedua, memberikan hadiah voucher investasi di Bibit kepada lima penerima Ikapi Awards 2021. Ketiga, memberikan hadiah voucher investasi di Bibit kepada 50 pengunjung yang beruntung. Menurut William, Lead PR & Communication Bibit, meskipun kegiatan operasional Bibit dan Ikapi tidak beririsan, keduanya memiliki kesamaan komitmen dalam hal meningkatkan literasi masyarakat.

“Di industri jasa keuangan, Bibit terus berupaya mengedukasi masyarakat Indonesia agar melek investasi dan terbebas dari jerat investasi bodong yang merugikan. Di lain pihak, kami melihat bahwa Ikapi konsisten melawan pembajakan buku yang jelas-jelas merugikan penulis dan penerbit serta berupaya menghadirkan bacaan yang berkualitas demi mencerdaskan kehidupan berbangsa. Meskipun berada di dua industri yang berbeda, Bibit dan Ikapi sepakat tentang satu hal, yakni bahwa literasi adalah kunci. Mengedukasi masyarakat adalah sebuah tanggung jawab yang masih belum selesai,” kata William.

Sementara itu, Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikapi, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan penyelenggaraan IIBF 2021 di tengah kondisi yang masih belum 100% normal. “IIBF 2021 mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya kebiasaan membaca buku, bahkan dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga menjawab kerinduan masyarakat untuk hadir pada peristiwa perbukuan yang tidak sekadar berisi pameran dan penjualan buku, melainkan ruang temu para pencinta ilmu pengetahuan, ajang pelatihan, tempat pembaca-penulis berdiskusi, dan wadah aneka aktivitas intelektual lainnya. Di sisi lain, karena acara ini bersifat hibrida, masyarakat dapat tetap mengakses IIBF secara daring dan mencakup semua kegiatan, dari diskusi hingga pembelian buku,” kata Arys.

Selain pameran buku, selama lima hari IIBF 2021 juga menggelar 60 acara yang melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang. Sebanyak 23 acara akan diadakan secara luring di panggung utama IIBF 2021 dan lainnya akan digelar secara daring melalui aplikasi webinar virtual. Para pengisi acara di antaranya adalah Akmal Nasery Basral, Kak Seto, Tasaro GK, Eka Kurniawan, A. Fuadi, Fachry Ali, Effendi Gazali, Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia, Hilbram Dunar serta Ricky Susanto dari Bibit.

Penulis: William