Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Selama Sepekan, Aliran Modal Asing Rp 3,23 Triliun Tercatat Keluar dari Pasar Keuangan Domestik

Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama satu pekan ke belakang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Selama Sepekan, Aliran Modal Asing Rp 3,23 Triliun Tercatat Keluar dari Pasar Keuangan Domestik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Selama Sepekan, Aliran Modal Asing Rp 3,23 Triliun Tercatat Keluar dari Pasar Keuangan Domestik 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama satu pekan ke belakang.

Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 6 Desember 2021 hingga 9 Desember 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp3,23 triliun.

“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp3,23 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp8,08 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp4,85 triliun,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Berikut Saham-saham yang Layak Dicermati

Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap (CDS) 5 tahun relatif stabil ke level 78,39 bps (basis points) per 9 Desember 2021 dari 86,64 bps per 3 Desember 2021.

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Baca juga: Irish Bella dan Ussy Sulistyawati Manfaatkan Pasar Kreatif Digital Jual Produk UMKM

Kemudian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Berita Rekomendasi

“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas