Tak Gentar Pandemi, Ini Rahasia Toko Kelontong Sukses Pertahankan Bisnis 4 Generasi
Siapa sangka, pandemi Covid-19 bisa memicu digitalisasi UMKM? Tak hanya mendorong terciptanya peluang bisnis, tapi juga untuk konsumen.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka, pandemi Covid-19 bisa memicu digitalisasi UMKM? Tak hanya mendorong terciptanya peluang bisnis hingga mengembangkan bisnis, digitalisasi juga menciptakan kemudahan bagi para konsumen: win-win solution!
Harto Tom Junior misalnya, pemilik Toko Kelontong HWK asal Bandung ini berhasil memanfaatkan peluang dibalik kesulitan yang ditimbulkan akibat pagebluk.
Berhasil melakukan digitalisasi, pemilik toko generasi keempat yang beralamat di Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat ini, berhasil memetik buah manis berkat digitalisasi.
Sebagai pemilik dari toko semi-grosir yang telah diwariskan selama empat generasi yang berdiri sejak tahun 1940-an, Tom kini menjaga keberlangsungan toko dengan terus mengikuti perubahan tren guna lebih berdaya saing di kontestasi pasar.
Ketika pandemi melanda, ia beserta karyawannya tak lantas berdiam diri. Tom giat memutar otak mencari alternatif untuk tetap bersaing dengan menjajaki dunia digital.
“Sekarang persaingan semi grosir semakin banyak, retail harus bersaing dengan minimarket dan sejenisnya. Ditambah dengan adanya pandemi, mau tidak mau kita harus masuk ke zona baru dengan memanfaatkan teknologi. Zaman semakin maju, apabila kita tidak berubah, kita mungkin bisa tersingkir juga,” ujarnya.
Awal cerita Tom memasuki ranah digital dimulai dari tahun 2018, terinspirasi dari kenalannya yang berbisnis sebagai mitra merchant Grabfood. Kemudian, setelah memikirkan berbagai pertimbangan,ia dengan mantap mendaftarkan usahanya ke layanan GrabMart pada tahun 2020.
Tak butuh waktu lama bagi Tom dalam mengembalikan pendapatannya bersama GrabMart. Hebatnya, dengan bergabung bersama GrabMart, permintaan konsumen makin meningkat setelah sebelumnya mengalami penurunan akibat minimnya mobilitas masyarakat.
Dengan kata lain, akses konsumen untuk mendapatkan produk dan pelayanan dari Toko Kelontong HWK—terlebih untuk memenuhi kebutuhan pokok harian—bisa dijangkau dengan mudah berkat digitalisasi.
“Teman saya kebetulan adalah mitra merchant GrabFood memberikan saya kontak dari tim Grab. Singkat cerita, saya langsung hubungi dan mengurus prosesnya, dalam waktu yang singkat saja, saya sudah langsung terdaftar menjadi merchant GrabMart. Cepat dan gampang!” tegasnya.
Berbagai fitur di Grab Merchant dimanfaatkan Tom untuk membagi tugas operasi digitalnya melalui penunjukan Store Manager yang berperan untuk mengelola arus jual beli produk di tokonya secara langsung.
Sementara itu, Tom berperan sebagai owner dan melakukan pemantauan penjualan secara praktis dari manapun dan kapanpun. Ia bahkan tetap bisa mengelola tokonya secara tepat sasaran dan mudah, tanpa harus melepas pekerjaannya sebagai instruktur kebugaran di salah satu pusat kebugaran di Bandung.
Fitur stok produk pada aplikasi Grab Merchant juga menjadi salah satu fitur favorit Tom dalam mengelola toko offline dan online yang kini berjalan secara berdampingan agar kian efektif dan efisien. Kini, ia dapat dengan fleksibel mengubah jumlah stok produk pada halaman profil toko dan produk di Aplikasi Grab, sehingga menyesuaikan ketersediaan produk online dan offline menjadi lebih praktis.
Selain itu, kehadiran Tim GrabMart yang responsif memberikan informasi promo menarik juga dimanfaatkan Tom untuk makin memahami perubahan segmen promosi dan pengembangan bisnis digital demi mencapai keuntungan dan performa yang maksimal.
“Sejauh ini GrabMart membantu UMKM seperti saya untuk tetap bertahan dan memberikan pendapatan tambahan di tengah pandemi. Beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi GrabMerchant juga sudah sangat berguna dan jauh lebih efisien setiap harinya. Saya juga kerap kali memilah dan memanfaatkan informasi promo dan diskon yang diberikan oleh GrabMart untuk para merchant. Tim GrabMart juga responsif dan informatif. Pesan saya untuk para pelaku UMKM di luar sana, terus semangat untuk memanfaatkan teknologi guna bersaing di era digitalisasi ekonomi,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.