Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tingkatkan Produktivitas, Stafsus Menteri BUMN Ajak Petani Ikuti Program Makmur Pupuk Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan banyak keuntungan kepada petani

Penulis: Sanusi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tingkatkan Produktivitas, Stafsus Menteri BUMN Ajak Petani Ikuti Program Makmur Pupuk Indonesia
ist
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan dukungan pemda akan bermanfaat pada produktivitas pertanian di wilayah Sumsel. Bahkan, dukungan pemda akan melengkapi program singkatan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat yang telah diimplementasi di banyak wilayah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan banyak keuntungan kepada petani, salah satunya di wilayah Bengkulu, yang paling nyata adalah keuntungan dari peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian.

Program Makmur Pupuk Indonesia resmi diluncurkan oleh Erick Thohir pada Agustus 2021 di Subang, Jawa Barat. Program yang memiliki singkatan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini sudah diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia.

"Hari ini kami sampai di Bengkulu Utara, karena program Makmur ada sampai di kecamatan, seperti di Lampung, Sumatera Barat, Jawa Barat, saya cek di lapangan berjalan baik," kata Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Pengamat Nilai Kebijakan Erick Thohir Soal Krakatau Steel Sudah Sesuai Arahan Presiden

Arya saat ini berada di Desa Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu untuk mengajak petani untuk bergabung pada program Makmur Pupuk Indonesia. Pasalnya program ini memberikan banyak manfaat dari sisi produktivitas dan penghasilan.

Menurut dia, petani yang tergabung pasti mendapatkan banyak untuk mulai dari peningkatan produktivitas maupun penghasilan. Pasalnya, program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.

Dengan begitu, kata Arya, petani yang ikut program Makmur ini mendapat bimbingan dari semua stakeholder yang terlibat dalam ekosistem, pendanaan dari lembaga keuangan dalam hal ini perbankan, jaminan asuransi, hingga penyerapan produksi.

Berita Rekomendasi

"Pendanaannya salah satunya dari perbankan BUMN,  nanti dikasih pinjam untuk beli bibit, beli pupuk, dikasih pinjam untuk olah lahan. Kemudian supaya bapak-bapak (petani) aman kalau gagal panen ada asuransinya Askrindo dan Jamkrindo, kalau gagal panennya bapak tenang karena ditanggung asuransi, tidak ada ruginya," jelas Arya.

Tidak hanya itu, Arya juga berkeinginan untuk mengkolaborasikan program Makmur Pupuk Indonesia dengan program Mekar yang mana bisa membantu para ibu rumah tangga mendapatkan modal untuk menjalankan usaha.

Baca juga: Petani Tembakau Cemaskan Rencana Kenaikan Cukai pada 2022

"Targetnya kita ingin semua petani masuk makmur di sini, di sini kan ada 350 hektar. Kita berharap bisa membantu petani dan kita tawarkan juga ibu-ibu ikut program Mekar, dan kami yakin petani berharap program ini berjalan baik," katanya.

Hari ini program Makmur kembali dilaksanakan di lahan seluas 150 hektar di Desa Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dengan komoditas padi. 

Project leader program ini adalah PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia. Adapun jumlah petani yang terlibat dalam program Makmur ini sebanyak 248 petani.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas