Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Terjadinya Pandemi dan Disrupsi Digital Gelombang Kedua, Digitalisasi Penting Bagi UMKM

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memaparkan dominasi UMKM yang memiliki kontribusi cukup besar pada PDB Nasional.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Terjadinya Pandemi dan Disrupsi Digital Gelombang Kedua, Digitalisasi Penting Bagi UMKM
dok. KemenkopUKM
MenkopUKM, Teten Masduki 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memaparkan dominasi UMKM yang memiliki kontribusi cukup besar pada PDB Nasional.

Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan jika UMKM mendominasi 99,9% pelaku usaha di Indonesia, berkontribusi sebanyak 61% terhadap PDB nasional, mampu  menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dan kontribusi pada ekspor sebesar 14,37 persen. 

Pelaku UMKM memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan dan pemulihan ekonomi nasional.

Di tengah disrupsi karena pandemi dan disrupsi digital gelombang kedua, transformasi digital menjadi sangat penting bagi UMKM.

Ekonomi digital Indonesia tumbuh sangat signifikan. Pada 2020, nilai ekonomi digital tercatat mencapai Rp640 triliun.

Angka ini diproyeksi meningkat 8 kali lipat menjadi Rp4.351 triliun di 2030,” paparnya saat Customer Experience (CX) Summit 2021 dengan mengusung tema “Revive and Thrive Your Business by Transforming Customer Experience” belum lama ini.

Acara ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat dan motivasi para pelaku usaha untuk mempersiapkan strategi pertumbuhan bisnis ke depan yang lebih baik setelah melewati tantangan dan dampak pandemi selama dua tahun belakangan. 

Baca juga: Menteri Teten: Digital Ekonomi Indonesia Pada 2025 Bisa Mencapai Rp 1.700 Triliun

Berita Rekomendasi

Saat ini, kata Teten saat ini ada 16,4 juta UMKM telah terhubung ke dalam platform digital.

"Angka ini menunjukkan pertumbuhan lebih dari 100 persen sejak awal pandemi. Oleh karena itu, kata Teten, pendampingan berkelanjutan, insentif bagi pelaku usaha, dan infrastruktur menjadi elemen kunci yang sangat dibutuhkan UMKM RI untuk bertransformasi digital," katanya.

Dalam event hasil kolaborasi Indonesia CX Professional (ICXP) berkolaborasi dengan Telkom itu juga menghadirkan Sandiaga Uno.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif turun berdampak yang luar biasa, karena pandemi di beberapa lini. Ini bisa dilihat dari menurunnya tren konsumsi dan tren menurunnya wisatawan domestik dan internasional.

“Namun di saat pandemi ini ada sektor yang menjadi pandemic winner, seperti fashion, kuliner dan griya khususnya bidang Parekraf yang terdigitalisasi kontribusi terhadap PDB-nya naik 7,5% dan bahkan Indonesia berada di tiga dunia dengan nilai kontribusi 1.100 triliun rupiah,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, melalui tema “ Optimism for Revival of Tourism and Business in Indonesia Towards 2022”, dia berharap event ini dapat meningkatkan partisipasi pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bisa mendapatkan pencerahan, ide-ide baru dalam menghadapi isu-isu customer experience dengan berorientasi pada menghadirkan pengalaman pelanggan yang terbaik.

Baca juga: Terima Pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera, Bamsoet Dorong Digitalisasi UMKM

“Saya berharap kedepannya event ini dapat menginspirasi para pesertanya sehingga dapat meningkatkan penjualan dan mengajak kembali agar mau menggunakan layanan terbaik oleh perusahaan organisasi melalui pemanfaatan teknologi semaksimal mungkin.

Mengingat pemanfaatan teknologi digital seperti saat ini sangat bermanfaat pengembangan e-commerce khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegasnya.

Sememtara Helmy Yahya selaku penasihat ICXP pada CX Summit mengajak pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk belajar dari Paris dan New York yang mempu menartik pengunjung datang berulang kali.

“Sebaik apapun tempat pariwisata, kalau CX buruk, dijamin pengunjung tidak akan kembali lagi.” kata Helmy Yahya.

Ketua Dewan Pengawas Indonesia Customer Experience Professional, Eva Noor, menuturkan CX Summit 2021 sangat penting untuk diikuti oleh para pelaku industri serta profesi CX untuk menambah ilmu dan benchmark.

Baca juga: CEK PENERIMA BLT UMKM Rp 1,2 Juta di eform.bri.co.id/bpum, Cair hingga Desember 2021, Siapkan KTP

"Hal ini terkait peningkatan kepuasan pelanggan yang bertujuan agar kita bersama-sama dapat terus melakukan peningkatan dan menjadikan Indonesia sebagai negara percontohan, khususnya dari aspek delivery kualitas pengalaman pelanggan (CX) yang tepat dan sesuai harapan," ujar Eva.

Ririek Adriansyah, Direktur Utama, Telkom Indonesia mengatakan Customer Experience menjadi strategi diferensiasi yang penting dilakukan oleh semua bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi di era Experience Economy ini.

"Telkom Indonesia berkomitmen untuk turut serta meningkatkan dan mengembangkan ekosistem serta kapabilitas digital untuk membangun kedaulatan digital bangsa, membangun negara yang kuat, dan meraih peluang-peluang baru di seluruh negeri,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas