Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong IKA ITS Kerja Sama, Menteri BUMN: Inovasi Harus Didukung Hilirisasi

Erick Thohir mendorong kerja sama antara Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan BUMN, terutama di bidang riset dan inovasi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Dorong IKA ITS Kerja Sama, Menteri BUMN: Inovasi Harus Didukung Hilirisasi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong kerja sama antara Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) dengan BUMN, terutama di bidang riset dan inovasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong kerja sama antara Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) dengan BUMN, terutama di bidang riset dan inovasi

Hal tersebut, disampaikan Erick saat menyaksikan Peluncuran Struktur Kepemrakarsaan Bisnis Ocean Farm ITS (OF ITS) dan Padi Ratun R.5 Ikatan Alumni ITS.

Baca juga: Hilirisasi Ekosistem Kendaraan Listrik Belum Optimal, Erick Thohir Ajak Swasta Bergabung

Ocean Farm adalah akuakultur yang dipasang dimanfaatkan untuk mengembangkan ikan. Sementara itu, Padi Ratun R.5 dinilai mampu mengatasi masalah ketersediaan pangan nasional.

Erick menyambut baik langkah IKA ITS, dan mendukung produk inovasi tersebut dapat berkolaborasi dengan BUMN. Ia menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia akan semakin maju di tangan akademisi dan innovator terampil yang berlandaskan teknologi.

“Terima kasih kepada ITS dan para alumninya, yang sudah terus meningkatkan inovasi, teknologi, reliability, dan terus membimbing mahasiswa – mahasiswi yang luar biasa hari ini,” ujar Erick dalam keterangannya, Senin (13/12/2021).

Erick mendorong inovasi dari ITS bekerja sama dengan BUMN. Inovasi Ocean Farm ITS, lanjut dia, bisa bergabung dengan Perinus dan Perindo di bidang perikanan.

Baca juga: Gerakan Anak Muda Dukung Erick Thohir Demi Pembaharuan

BERITA REKOMENDASI

"Untuk Ratun R-5 nanti bisa dengan RNI (Rajawali Nusantara Indonesia)," kata Erick.

Erick berpesan, inovasi harus didukung dengan hilirisasi dan dilanjutkan dengan industrialisasi. Misalnya, mobil listrik di mana pemerintah mewajibkan hilirisasi.

Di kesempatan yang sama, Ketua IKA ITS Sutopo Kritianto menyampaikan ide tentang endowment fund (dana abadi) yang sumbernya bisa dari pendapatan komersil dari hasil inovasi dan riset para alumni dan kampus. Dana tersebut dapat dihimpun dan nanti akan dikembalikan lagi untuk kebutuhan kampus.

“Karena itulah, IKA ITS saat ini telah memiliki Centre of Championship (Pusat Keunggulan), untuk merintis jalur agar dapat memberikan sumbangan dana abadi yang sangat besar kepada ITS,” tutur Sutopo.

Sutopo menjelaskan, saat ini ada lima (5) bidang pada Pusat Keunggulan IKA ITS yakni Kemaritiman, Urban, Digital Service, Energi, dan Industri. Sutopo memaparkan, hasil dari Pusat Keunggulan IKA ITS sejauh ini sebagai berikut ;

a. Di bidang Maritim, IKA ITS telah merampungkan penyelesaian DED (detail engineer design), dan Kajian Kelayakan Ekonomi dan Finansial untuk Kapal Penyeberangan Kali Adem - Kepuluan Seribu DKI Jakarta,

b. Di bidang Maritim , IKA ITS Bersama ITS telah merampungkan kelayakan ekonomi dan finansial untuk Keramba Pengembangbiakan Ikan Tuna di Jawa Timur.

c. Di bidang Industri , alumni ITS telah berhasil menemukan dan memperoleh paten Ratun R5, yaitu bahan pembenah tanah , yang merupakan fermentasi sekam padi, dan sudah melalui uji coba di Jawa Timur dan Karawang.

Menurut Sutopo, ketiga, hasil inovasi tersebut akan dijadikan sebagai prakarsa bisnis yang akan menjadi recuring income.

“Sehingga, hari ini kami mohon dukungan Menteri BUMN Erick Thohir untuk dapat kami bekerjasama dengan Kementerian BUMN,” tuturnya.

Kerja sama tersebut dalam rangka membangun Industri dan scale up produk, sehingga mampu menjadi bagian penting dari salah pilar pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Rektor Mochamad Ashari menyatakan, ITS saat ini memiliki 10 research center, lima pusat kajian, dan empat kluster Kawasan Sains Teknologi atau Techno Park.

“Kami terima kasih sekali kepada Pertamina, dan banyak BUMN lainnya yang telah banyak membantu riset dan inovasi kami di Techno Park. Kami sangat welcome dan berterima kasih jika makin banyak BUMN yang ingin berkolaborasi dengan Pendidikan tinggi,” ujar Ashari.

Selain melihat prototype OFITS dan hasil panen Padi Ratun R5, Erick Thohir juga meninjau sejumlah karya inovasi ITS, di antaranya, sepeda motor listrik Gesits, robot Raisa, Oxygen Concentrator ITS (Oxits), i-nose c-19, CoFilm+, i-Boat, dan lain – lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas